
SURABAYA (Lenteratoday) - Permasalahan sampah di Kota Surabaya menjadi salah satu pembahasan utama dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun Anggaran (TA) 2025 yang diselenggarakan mulai kelurahan dan kecamatan.
Pengelolaan sampah di Kota Surabaya memakan anggaran total 581 miliar rupiah dan bagi sebagian pihak pengelolaan sampah yang memakan anggaran besar tersebut masih belum maksimal.
Menanggapi hal itu Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati berharap agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyusun rencana kerja yang tepat soal sampah.
"Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dalam hal ini DLH harus lebih fokus dan serius terhadap masalah sampah di Kota Surabaya," ujar Aning, Rabu (06/03/2024).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan agar Sumber Daya Manusia (SDM) di DLH harusnya aktif melakukan pendampingan, ataupun kerja sama dengan berbagai lembaga.
"Anggaran lebih banyak terserap untuk satgas sampah, satgas taman, dan tipping fee Benowo, sedangkan yang murni untuk pengelolaan sampah itu sedikit," jelasnya.
Selain itu, Aning juga menekankan kepada pihak dan dinas terkait untuk ikut menyukseskan gerakan Program Surabaya Hebat.
"Program Surabaya Hebat ini program yang bagus untuk mengurangi permasalahan sampah terutama volume sampah di Kota Surabaya, target dari program ini dalam 5 tahun volume sampah bisa berkurang 600 ton, harapannya target ini bisa terealisasi," pungkasnya.
Reporter: Pradhita (mg)|Editor: Arifin BH