
GRESIK (Lenteratoday) - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani meresmikan gedung Unit Pengolahan Ikan (UPI) Bernilai Tambah di Desa Purwodadi, Kec. Sidayu, Kab. Gresik, Selasa (6/3/2024). Fasilitas hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada ikan bandeng hasil petambak yang ada di wilayah Gresik.
"Sebelumnya petambak kita menjual bandeng hasil panennya ke pasar tradisional dengan harga Rp26 ribu per kilogram. Tapi dengan adanya UPI, bandengnya dapat diolah dulu. Tentu harganya lebih mahal, bisa menjadi dua hingga empat kali lipat dibandingkan harga jual langsung tanpa diolah," ujar Bupati Gresik.
Saat wilayah Gresik memiliki luas tambak sekitar 28 ribu Hektare, dengan petani tambak yang berjumlah belasan ribu. Sementara produktivitas bandeng Gresik mencapai 93 ribu ton sepanjang 2023. Sebagian berasal di Kecamatan Ujungpangkah. Karena itu, KKP menetapkan Ujungpangkah sebagai Kampung Bandeng pada tahun 2021 lalu.
"Alhamdulillah tahun 2023 kita mendapatkan bantuan atau hibah dari KKP untuk pembangunan UPI. Dan UPI merupakan fasilitas lanjutan dan terintegrasi dengan program Kampung Bandeng. Dampak positifnya bukan hanya kesejahteraan perambah, tapi masyarakat sekitar UPI yang menjadi tenaga kerja, serta UMKM yang menjual olahan bandeng," ungkap Bupati Gresik.
Ia berharap UPI ini dapat menjalin mitra dengan banyak stakeholder, seperti rumah sakit untuk katering, bermitra dengan lembaga pendidikan SMK untuk pendidikan vokasi, dan lainnya. "Kami berharap UPI ini berkelanjutan atau sustainable operasionalnya sehingga memberikan manfaat kesejahteraan bagi masyarakat," tandas Bupati Gresik.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan, Moh. Nadlelah dalam laporannya menyampaikan bahwa UPI merupakan usulan langsung dari Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani kepada KKP. Pembangunan UPI ini dimulai pada Mei hingga Oktober 2023, dengan dana lebih dari Rp3,2 miliar untuk proyek pendirian bangunan hingga pengadaan peralatan yang ada di dalamnya.
Di dalam UPI banyak memanfaatkan tenaga kerja lokal untuk melakukan pencabutan duri hingga pengemasan. Dalam sehari kapasitas produksi UPI bisa mencapai 2 ton.
"Saat ini sudah terdapat sejumlah stakeholder yang sudah menjalin kerja sama untuk penjualan ikan olahan UPI. Semoga hal ini memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan Kampung Bandeng," ujarnya singkat. (ADV)
Reporter:Asepta/Editor: widyawati