Cegah Banjir di Kawasan Surabaya Barat, Pemkot Lakukan Normalisasi Saluran dan Bangun Bozem

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya terus melakukan percepatan penanganan banjir di kawasan Surabaya Barat. Salah satu percepatan yang dilakukan yaitu pengerukan sedimen di saluran air hingga pembangunan bozem.
Kepala DSDABM Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus melakukan pengerukan saluran air di kawasan Beji, Jalan Pakal Madya, Kecamatan Pakal.
Selain di Pakal Madya, DSDABM juga melakukan pengerukan di sepanjang saluran diversi Pondok Benowo Indah (PBI) sampai Jembatan Raci.
“Dalam bulan ini (Maret 2024) diselesaikan, sepanjang 2 kilometer di Pakal Madya. Kami juga sedang mengerjakan pembuatan saluran air dengan box culvert dan peninggian jalan di pintu masuk PBI sampai rel KA," tuturnya, Senin (4/3/2024).
Syamsul mengungkapkan, jika DSDABM Surabaya juga melakukan pembuatan tanggul batu kumbung di dekat area persawahan di Jalan Raya Tengger, serta pengerukan di saluran Kandangan.
"Untuk sementara ini, kami masih melakukan penyisiran di saluran Kandangan mulai dari hulu ke hilir. Jaraknya lumayan panjang. Sudah mulai semua (pengerukan) sejak minggu kemarin," ungkapnya.
Syamsul menyampaikan, selain melakukan pengerukan saluran, saat ini pihaknya sedang melakukan proses pembangunan bozem baru di kawasan Rejosari, Surabaya.
Bozem seluas 1,3 hektare ini, direncanakan selesai sebelum musim hujan berikutnya, sehingga bisa mereduksi banjir di kawasan Rejosari dan sekitarnya.
Ia juga menyebutkan, di kawasan Candi Lontar saat ini juga sedang dilakukan pembangunan penahan arus air.
"Harapannya, setelah dilakukan proses pengerukan saluran ini sudah tidak ada lagi genangan setelah hujan. Kemarin di Tengger sudah nggak ada genangan. Jadi, fokus kami saat ini menangani beberapa titik banjir atau genangan yang ada di kawasan-kawasan tersebut,” tungkasnya.
Reporter: Amanah Nur Asiah (mg)/Editor: widyawati