21 April 2025

Get In Touch

DPRD Blitar Akan Rasuskan Antrean Truk Pengangkut Tebu PG RMI

DPRD Blitar Akan Rasuskan Antrean Truk Pengangkut Tebu PG RMI

Blitar - DPRD Kabupaten Blitar melalui Komisi III akan melakukan rapat khusus (rasus), membahas antrean truk pengangkut tebu Pabrik Gula Rejoso Manis Indo (RMI) di Kecamatan Binangun yang sudah beberapa hari mengganggu lalu lintas jalur utama Blitar - Malang.

Dari informasi yang dihimpun tiap malam mulai sekitar jam 20.00 WIB, terjadi antrean truk pengangkut tebu ke PG RMI yang mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas. Baik dari barat (Blitar) maupun timur (Malang), selama 4 hari sejak Senin (22/6/2020).

Menanggapi kondisi ini, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Panoto mengatakan akan melakukan Rapat khusus (Rasus) untuk menentukan langkah lanjutan terkait antrean truk pengangkut tebu PG RMI tersebut. "Investasi bagus, tapi dampaknya jangan sampai mengorbankan masyarakat," tutur Panoto, Kamis (25/6/2020).

Apa pun alasan RMI dalam mengelola usahanya, harus memperhatikan kondisi sarana prasana perusahaan. "Kalau memang lahan parkir truknya terbatas, diatur jadwal pengirimannya atau mengurangi pasokan tebunya," tandas politisi PKB ini.

Bahkan dari keterangan yang disampaikan pihak PG RMI ketika berkoordinasi dengan Pemkab Blitar, sampai saat ini tidak jelas progresnya. "Ada 3-4 point yang disampaikan pihak PG RMI, sampai sekarang bagaimana progresnya. Kalau benar dilaksanakan, bagaimana hasilnya. Jangan sampai kegiatan usaha atau investasi, malah memberikan dampak negatif terhadap warga dan lingkungan sekitar termasuk lalu lintas," ungkap Panoto.

Oleh karena itu ditegaskan Panoto, secepatnya Rasus digelar untuk menentukan apakah perlu dilakukan sidak lapangan, meminta penjelasan PG RMI dan pihak terkait tegasnya.

Sebelumnya pihak PG RMI melalui pesan Whatsapp, menanggapi kemacetan parah di jalur utama Blitar - Malang yang terjadi hampir 18 jam, Kamis(18/6/2020) lalu yang isinya :

"Atas nama Management, kami Mohon Maaf atas ketidaknyamanan ini. Hal ini terjadi karena Kebijakan Management yang fokus pada peningkatan kesejahteraan petani tebu (termasuk cara pembayaran dan harga yang baik) mendapat tanggapan dan animo yang tinggi dari petani sehingga jumlah truk tebu yang masuk terus meningkat.

Pabrik sedang menaikan kapasitas produksi secara bertahap sehingga kecepatan giling naik dan antrian truk dapat berkurang.

Kami juga sedang koordinasi dengan pihak dan instansi terkait untuk penambahan fasilitas lahan parkir. Kami juga sedang koordinasi dengan Pemkab utk rencana pelebaran jalan.

Team lapangan terus koordinasi melakukan improvement untuk memanage kedatangan truk untuk mengurai dampak kemacetan ini.Siang ini ada rapat koordinasi dengan pihak pemkab dan instansi terkait untuk percepatan solusi yg terbaik.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Terima Kasih atas dukungan seluruh masyarakat dan instansi terkait yg sangat memberikan support agar kehadiran RMI dapat memberikan dampak yg baik dan juga memperbaiki hal-hal yg perlu diperbaiki. Terima Kasih"

Secara terpisah Kabid Manajemen Lalu Lintas Dishub Kabupaten Blitar, Anjar Eko Juli Admanto mengaku Rabu (24/6/2020) malam sekitar jam 23.00 WIB melakukan pengecekan kondisi antrean truk pengangkut tebu PG RMI di pertigaan Brongkos Kecamatan Kesamben.

"Memang benar tadi malam masih ada antrean yang mengganggu lalu lintas, sehingga dilakukan pengaturan truk diarahkan ke kantong-kantong implasment milik Perhutani," kata Anjar.

Ditambahkan Anjar pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak PG RMI untuk melakukan pengaturan jadwal pengiriman tebu. Diharapkan nantinya tidak terjadi lagi antrean truk pengangkut tebu yang parkir menggunakan bahu jalan, hingga mengganggu arus lalu lintas imbuhnya. (ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.