BLITAR (Lenteratoday) -Berdasarkan hasil perolehan suara Pileg 2024 oleh saksi dan internal partai politik (parpol), diprediksi 25 kursi di DPRD Kota Blitar akan mengalami perubahan.
Pasca penghitungan suara dari tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Blitar, yang dipantau langsung oleh para saksi dari internal parpol. Diketahui hasil penghitungan suara manual, yang nantinya akan dilakukan rekapitulasi berjenjang ke PPS (kelurahan) kemudian PPK (kecamatan) hingga KPU Kota Blitar.
Dari hasil penghitungan suara Pileg pada 3 Daerah Pemilihan (Dapil) di Kota Blitar yang total ada 437 TPS inilah, saksi dan internal parpol bisa memprediksi perolehan kursi di DPRD Kota Blitar.
Seperti data yang didapat dari saksi dan internal parpol di Kota Blitar, prediksi tersebut diantaranya kursi PDIP berkurang dari 10 kursi menjadi 7, hilang 3 kursi.
Demokrat juga kehilangan 1 kursi, dari 2 kursi pada Pileg 2019 lalu. Bahkan Hanura dan PKS diprediksi akan terlempar dari parlemen, karena tidak mendapat kursi.
Perubahan menarik lain di DPRD Kota Blitar pada 2024 ini, PAN Kota Blitar yang sudah 4 kali Pemilu tidak dapat kursi. Akhirnya pecah telur, sukses minimal mendapat 3 kursi mengisi setiap Dapil 1 kursi. Bahkan masih berpotensi menambah 1 kursi lagi menjadi 4 kursi, dari Dapil Sukorejo.
Menanggapi prediksi ini, Ketua PDIP Kota Blitar, dr Syahrul Alim ketika dikonfirmasi mengenai berkurangnya kursi PDIP pada Pileg 2024 ini, dari 10 kursi menjadi 8-7 kursi menjawab kalau pihaknya (PDIP Kota Blitar) sudah maksimal bekerja. "Itu kenyataannya, apapun (hasilnya) kita terima memang situasinya seperti itu," jawab Syahrul melalui pesan Whatsapp, Jumat(17/2/2024).
Ditanya mengenai penyebab berkurangnya kursi PDIP, dari hasil evaluasi internal. Syahrul hanya menjawab belum melakukan evaluasi.
Adapun prediksi lengkap untuk hasil perolehan suara pada Pileg 2024 untuk mengisi 25 kursi DPRD Kota Blitar, ada 7 partai yang lolos yakni PDIP yang semula 10 kursi menjadi 8 kursi, PKB tetap 4 kursi dan PAN meraih 4 kursi setelah kosong 4 kali Pileg.
Kemudian PPP masih sama meraih 3 kursi, Golkar menambah 1 kursi dari 2 kursi menjadi 3 kursi. Sementara Gerindra tetap 2 kursi, terakhir Demokrat harus kehilangan 1 kursi dan hanya tinggal 1 kursi di parlemen (*)
Reporter: arief sukaputra|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
