BLITAR (Lenteratoday) -Warga penghuni Perumahan Puri Mawar Jl. Mawar, Kota Blitar beberapa hari terakhir resah adanya ular phyton.
Menurut cerita salah satu penghuni Perumahan Puri Mawar, Taufan kalau sudah sejak 3 hari lalu warga perumahan resah, setelah mengetahui adanya ular phyton besar memangsa kucing dan tidak ditemukan kemana perginya. Bahkan ular phyton sempat ditemukan memakan kucing warga.
"Jumat(9/2/2024) dini hari sekitar jam 02.00 Wib, warga lihat kucing dimakan ular phyton di salah satu toko (depan perumahan) yang langsung berbatasan dengan perumahan," ujar Taufan, Minggu(11/2/2024).
Warga yang melihat ini, langsung melaporkan ke Damkar Kota Blitar. Tapi belum sempat Damkar datang, ular yang panjangnya diperkirakan sekitar 3-4 meter dengan diameter sebesar lengan orang dewasa tersebut sudah pergi.
"Sejak itu warga resah dan ketakutan, kalau tiba-tiba ular besar itu masuk atau sembunyi ke dalam salah satu rumah warga," ungkapnya.
Sebelum adanya kejadian kucing dimakan ular phyton ini, ternyata Satpam perumahan sekitar 2 minggu lalu sempat menemukan kulit ular yang terkelupas di saluran drainase samping perumahan.
"Bahkan juga ada warga perumahan Pak Rudi, yang sempat melihat ada 2 anak ular lari ke semak-semak tanah (kavling) kosong di dalam perumahan," beber Taufan.
Kondisi ini semakin diperparah dan menjadi teror ketakutan warga perumahan, setelah dikabarkan sudah ada 3 ekor kucing yang hilang.
Menurut Taufan ketakutan warga cukup beralasan, dengan ditemukannya 2 anak ular di perumahan. Sehingga, warga menduga ular phyton tersebut ada sepasang. "Sementara di sekitar perumahan, masih banyak lahan kosong dengan kondisi penuh semak belukar serta pohon-pohon besar," keluhnya.
Kepala UPT Damkar Kota Blitar, Bayu Wijayanto ketika dikonfirmasi mengenai laporan warga Perumahan Puri, Jl. Mawar, Kota Blitar membenarkan, serta sudah ditindaklanjuti dengan menerjunkan 4 personil ke lokasi pada Jumat(9/2/2023) pagi.
"Setelah di cek ke lokasi, petugas kesulitan melacak dan menemukannya. Oleh karena itu kami menghimbau pada warga, kalau melihat ular atau binatang berbahaya lainnya bisa diamati dari kejauhan agar bisa melacak keberadaannya," kata Bayu.
Sesuai laporan petugas yang ke lokasi dan melihat foto warga, dibenarkan juga ular jenis phyton. Apakah ular tersebut peliharaan yang lepas atau liar, menurut Bayu kebanyakan liar dan berpindah-pindah melewati got atau saluran air (*)
Reporter: arief sukaputra|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
