
KEDIRI (Lenteratoday) -Tepat 11 Februari 2024, Ir Zanariah genap 100 hari menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri. Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, 3 November 2023 lalu.
Banyak capaian. Mulai dari pengendalian inflasi, produk hukum, bantuan sosial pendidikan, bantuan modal, penanganan stunting, dan juga banyak prestasi lagi.
Pada aspek inflasi, Kota Kediri melakukan strategi 4K yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Hal tersebut dilakukan TPID Kota Kediri untuk menekan laju inflasi.
Selain itu, tingkat inflasi selama masa kepemimpinan Zanariah cenderung menurun. Saat bulan November 2023 tingkat inflasi Month to Month (MtM) Kota Kediri berada di angka 0,38%.
Di masa kepemimpinan Zanariah, beberapa produk hukum ditetapkan seperti; Peraturan Daerah (Perda) sebanyak 3 buah, Peraturan Wali Kota (Perwali) sebanyak 5 buah, dan Surat Keterangan (SK) Wali Kota sebanyak 60 buah serta Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2025-2026, dan saat ini proses menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 serta rencana awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Dalam hal bantuan sosial pendidikan, Pj Wali Kota Kediri telah memberikan kepada 300 mahasiswa, 112 siswa SMA/SMK serta menyiapkan Rp 600 juta untuk membantu siswa siswi yang belum mengambil ijazah karena terkendala administrasi keuangan di sekolah mereka.
Sebanyak 3.990 masyarakat telah diberikan bantuan modal senilai Rp2,4 juta per orang. Bantuan ini sebagai modal untuk pengembangan usaha para UMKM. Untuk merespon keberadaan bandara internasional Dhoho, juga telah memberikan bimbingan pada UMKM di Kota Kediri. Hasilnya 10 UMKM telah berhasil lolos seleksi oleh Angkasa Pura Kediri dan siap tampil di tenan Bandara Internasional Dhoho.
Di bidang Kesehatan, sesuai program nasional dalam hal penanganan stunting, Kota Kediri melakukan beberapa hal seperti pemeriksaan ibu hamil 3 kali selama kehamilan dengan USG di Puskesmas, pemberian makanan tambahan (PMT) dan pangan diet khusus bagi ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK).
Selanjutnya ada pelayanan imunisasi dasar lengkap, gerakan minum tablet tambah darah pada remaja putri dan calon pengantin, kunjungan ibu hamil risiko tinggi, GEMAPASI atau Gerakan Masyarakat Peduli ASI Eksklusif, GEMARIKAN atau Gerakan Gemar Makan Ikan dengan mengadakan bazar produk & bantuan pangan olahan ikan untuk balita stunting dan lainnya.
Upaya tersebut untuk menekan angka stunting di Kota Kediri. Hasilnya terjadi penurunan jumlah bayi stunting sebanyak 81 balita. Jumlah kelurahan New Zero Stunting juga meningkat dari 24 menjadi 27 kelurahan dari 46 kelurahan di Kota Kediri.
Warga berkebutuhan khusus juga diperhatikan. Pada bidang pendidikan telah ditambah sekolah inklusi dengan keberadaan SMPN 9. Semua pelayanan telah bertransformasi lebih mudah dijangkau teman-teman disabilitas.
Kelestarian lingkungan juga menjadi perhatian serius Pj Wali Kota Kediri. Berkolaborasi dengan banyak pihak pecinta alam, melakukan reboisasi di sumber air untuk menyelamatkan sumber air. Selain itu juga membersihkan saluran air, inlet, dan outlet untuk mencegah banjir.
Pj Wali Kota Kediri ambil bagian dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dengan menanam pohon di Burengan Sport Culinary Center. Pembersihan RTH juga tidak luput dari perhatian. Selain itu menggalakkan gerakan menanam bahan makanan seperti cabai, sebagai salah satu upaya kemandirian dan memitigasi inflasi.
“Udara di Kota Kediri ini masih segar. Kita harus menjaga. Hampir tiap pagi saya jogging dan bersepeda. Saya ingin mengembalikan Kota Kediri jadi kota sepeda dengan gerakan Kediri Bersepeda,” ungkap Zanariah, Minggu (11/2/24)
“Tidak terasa sudah 100 hari saya bertugas di Kota Kediri sebagai Penjabat Wali Kota Kediri. Beberapa capaian kinerja berhasil diraih tidak hanya karena saya namun karena semua pihak yang saling mendukung dan bersinergi,” ujar Pj Wali Kota Kediri.
Selama menjabat di Kota Kediri, banyak prestasi yang telah diraih Kota Kediri ini. Pada bidang Pendidikan, program Emas Lima Gram masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di lingkungan Kementerian / Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD tahun 2023. Lalu Kota Kediri berhasil meraih penghargaan kota sehat Swasti Saba kategori Padapa.
Kemudian dalam hal kesetaraan gender, Kota Kediri juga meraih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Nindya tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA).
Ada pula penghargaan Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia (KKPHAM). Terakhir Kota Kediri berhasil mempertahankan kedudukannya menjadi 10 besar Kota Paling Toleran se-Indonesia selama empat tahun berturut-turut (*)
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH