SURABAYA (Lenteratoday) -Sebagai upaya pencegahan potensi kekerasan terhadap anak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gelar capacity building pada Selasa (6/2/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) bersama stakeholder, relawan perlindungan anak hingga masyarakat.
Kepala DP3A-PPKB Kota Surabaya, Ida Widayati menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola asuh positif di keluarga.
Kegiatan ini untuk Relawan Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM) Kecamatan, Satgas PPA Kelurahan dan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di Satuan Pendidikan hingga Fasilitator Puspaga Balai RW.
“Sasaran kegiatan ini adalah relawan PKBM di masing-masing kecamatan sebanyak 10 orang, TPPK Satuan Pendidikan jenjang PAUD 3 orang, TPPK Satuan Pendidikan jenjang SD 286 orang, TPPK Satuan Pendidikan SMP sebanyak 63 orang,” kata Ida.
Saat ini terdapat 487 titik Puspaga di Balai RW, dan melibatkan mahaswa magang untuk menyukseskan kegiatan tersebut. "Saat ini sudah terbentuk Puspaga Balai RW di 487 titik. Kemudian juga mahasiswa magang bersertifikat Kampus Merdeka sebanyak 63 orang," tambahnya.
Rencananya pada tahun 2024 diagendakan berjalan secara periodik, pertama, dilaksanakan pada tanggal 6-7 Februari 2024. Kedua tanggal 7-8 Mei, dan ketiga tanggal 6-7 Agustus 2024. Capacity Building ink didukung oleh ketua Forum PUSPA, tenaga ahli NGO, hingga Pemkot Surabaya (*)
Reporter: Tri Edi (mg)|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
