
SURABAYA (Lenteratoday) - Pada akhir tahun 2023, Perpustakaan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Surabaya mencatat prestasi luar biasa dengan kunjungan mencapai 824.790 pengunjung.
Dalam merespons capaian fantastis ini, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, memberikan apresiasinya dan menegaskan dukungan terus menerus terhadap upaya Pemkot Surabaya dalam mengembangkan minat baca masyarakat.
"Saya bersyukur melihat capaian positif ini. Apresiasi yang tinggi kepada tim Pemkot yang telah menjadikan literasi sebagai salah satu prioritas pembangunan. Kerja keras mereka tercermin dari angka kunjungan yang fantastis ini," ungkap Khusnul Khotimah pada Senin (22/12/2024).
Khusnul Khotimah menyoroti pentingnya literasi sebagai landasan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan diri pribadi. Ia juga mengingatkan bahwa kebiasaan membaca siswa tidak muncul begitu saja, melainkan memerlukan komitmen, konsistensi, dan usaha keras, terutama di era digital ini. Pengaruh media sosial yang pesat menuntut upaya lebih untuk menjaga kebiasaan membaca.
Wakabid DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini memberikan dukungan terhadap gagasan pembuatan perpustakaan berbasis digital dan sinergi dengan Kementerian, khususnya Program Literasi Digital Siberkreasi dari Kemenkominfo. Menurutnya, dalam menghadapi perkembangan teknologi, perpustakaan berbasis digital memiliki potensi untuk memberikan solusi yang relevan.
Khusnul Khotimah juga menekankan perlunya penambahan bahan bacaan di TBM sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Langkah ini dianggap sebagai strategi yang tepat untuk menjaga ketertarikan dan relevansi literasi di kalangan beragam lapisan masyarakat.
"DPRD Surabaya berkomitmen bersama Pemkot Surabaya untuk terus meningkatkan literasi di semua lapisan masyarakat. Sinergi dan kerjasama akan terus ditingkatkan demi mencapai kemajuan dan perkembangan berkelanjutan," tutup Khusnul Khotimah.
Diketahui, menurut data Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur, TGM Surabaya tahun 2023 sebesar 80,3 poin, sehingga menempatkan Surabaya sebagai satu-satunya kota yang dinilai masuk kategori TGM 'sangat tinggi'. Selain itu, durasi membaca masyarakat Surabaya setiap harinya mencapai kurang lebih 3 jam, yang melebihi rata-rata Jawa Timur di kisaran 1 jam hingga 1 jam 59 menit. (*)
Reporter: Pradhita (mg) | Editor : Lutfiyu Handi