21 April 2025

Get In Touch

Panglima TNI dan Kapolri Turun ke Jatim Kawal Pendisiplinan Protokol Kesehatan Menuju Kenormalan Baru

Panglima TNI dan Kapolri Turun ke Jatim Kawal Pendisiplinan Protokol Kesehatan Menuju Kenormalan Baru

Sidoarjo - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, terjun langsung untuk meninjau sekaligus memberikan arahan terkait penanganan Covid-19 di Jawa Timur. Rombongan kedua Jenderal itu, disambut langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Bandar Udara Juanda Sidoarjo pada Jum'at (19/6/2020) siang.

Terkait kedatanganPanglima TNI dan Kapolri ini, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa ada tiga halpenting yang dipesankan. Yang pertama adalah gotong royong. Gotong royong yangmelibatkan berbagai elemen, mulai dari Pemerintah Daerah, hingga tokohmasyarakat.

"Sesuai arahanPanglima TNI dan Kapolri, pertama  adalahkita harus sinergi dan  gotongroyong," ujar Gubernur Khofifah.

Pesan Panglima danKapolri yang kedua adalah kedisiplinan. Dirinya menyebutkan, perlu adanyakedisiplinan yang masif di masyarakat. Kedisiplinan dalam menjalankan protokolkesehatan harus bisa dijalankan oleh semua elemen  masyarakat

"Kita harusbersatu bergotong royong meningkatkan kedisiplinan. Bapak Panglima TNI mengajakmasyarakat di garda terdepan untuk menjalankan berbagai kedisplinan untukmenjalankan protokol kesehatan saat pandemi covid-19," tambahnya.

Pesan ketiga bagiJawa Timur adalah adanya data yang riil. Data yang dibagi ke masyarakat adalahdata yang transparan sehingga masyarakat bisa mengetahui sejelas mungkin.

"Secara khususKapolri pesan agar update data disajikan secara transparan agar langkahselanjutnya dapat dilakukan tindakan yang akurat," ujarnya.

Penuturan GubernurKhofifah itu juga sejalan dengan arahan Panglima TNI dan Kapolri. Dirinyameminta agar pemerintah daerah bisa bersama-sama bergotong royong bersinergidan berkolaborasi  dengan berbagai tokohmasyarakat khususnya para Ulama  untukmembangun kedisiplinan secara masif terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Secara khusus,Panglima TNI juga menargetkan pendisiplinan protokol kesehatan di pusat-pusatkeramaian seperti Mall, pasar tradisional, tempat pariwisata, agar bisadilakukan edukasi secara masif.

"Targetnyaadalah Mall, Pasar Tradisional, kemudian tempat pariwisata," ungkapPanglima TNI Hadi Tjahjanto dalam arahannya.

Hadi Tjahjantomenyatakan bahwa dirinya beserta Kapolri akan melakukan kunjungan langsung kebeberapa titik untuk melihat jalannya penerapan protokol kesehatan.

Dirinya menambahkanbahwa tolak ukur keberhasilan protokol kesehatan itu terus dipantau dari laporansetiap hari yang disampaikan oleh aparat kewilayahan kepada Panglima TNI maupunKapolri terkait perkembangan RT (Rate of Transmission).

Melalui updatetersebut, maka dapat dilakukan evaluasi apakah harus dilakukan penambahanpasukan atau melakukan treatment yang lain.

"Sehinggamenjadi tolak ukur kita untuk mengevaluasi apakah harus menambah pasukan,apakah kita juga melakukan treatment-treatment lain," imbuhnya.

Dengan dukunganpenuh dari pemda kepada TNI dan Polri, Hadi Tjahjanto menyampaikan optimismenyabahwa bersama-sama, Indonesia bisa segera terbebas dari covid-19.

"Insya Allahsaya optimis saat mendapat laporan dari Gubernur Jawa Timur dan didukung olehseluruh aparat TNI/Polri pandemi covid-19 bisa segera berakhir," tutupnya.

Sebagaimanadiketahui Presiden Joko Widodo telah memberikan mandat agar TNI Polri turunlangsung mengawal pendisiplinan protokol kesehatan menuju kenormalan baru ditengah pandemi covid-19. Mandat itu dikhususkan pada empat provinsi dan 25kabupaten kota.

Empat provinsi yang dimaksud rincinya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo. Sedangkan kabupaten kota dari Jatim yang masuk dalam 25 daerah pendisiplinan protokol kesehatan adalah Kota Batu Kota Malang dan Kota Surabaya. (adv)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.