
SURABAYA (Lenteratoday) -Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur secara konsisten terus mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang rilis 6 November 2023 pada Agustus 2023 berada di angka 4,88 persen atau 1,17 juta jiwa. Lebih rendah 0,61 persen poin dibandingkan Agustus 2022 yaitu 5,49 persen atau sebanyak 1,26 juta jiwa.
Bahkan, penurunan year-on-year Jatim juga tinggi karena sebelumnya hanya turun 0,25 persen poin periode Agustus 2021 - Agustus 2022, tapi Agustus 2022 - Agustus 2023 turun 0,61 persen poin.
Atas capaian ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukurnya. Menurutnya, penurunan angka TPT ini menjadi salah satu pertanda perekonomian Jatim terus membaik.
"Alhamdulillah, penurunan TPT ini cukup signifikan. Tentunya ini berkat upaya kita bersama salah satunya dalam meningkatkan kualitas angkatan kerja sehingga angka TPT di Jatim terus menurun," terangnya, Kamis (4/1/2024).
Gubernur Khofifah menjelaskan, secara year-on-year, Jatim berhasil menurunkan TPT lebih banyak dari pada rata-rata nasional. Tercatat, TPT nasional pada Agustus 2023 sebesar 5,32 persen dan hanya turun 0,54 persen poin dibanding Agustus 2022.
Penurunan TPT di Jatim, ungkapnya, telah melalui sejumlah upaya. Meski begitu, diakuinya masih banyak ruang untuk perbaikan yang diharapkan dapat dilakukan pada tahun 2024 ini.
Di akhir, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh OPD, stakeholder hingga kelompok masyarakat. Menurutnya, capaian dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jawa Timur ada berkat sinergitas berbagai pihak dan elemen masyarakat (*)
Reporter: Lutfiyu Handi