KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri mem-briefing surveyor monitor dan evaluasi (monev) penggunaan bantuan modal (bandmod) usaha Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023, Rabu (27/12/2023) sore. Kegiatan ini untuk memastikan pemanfaatan banmod usaha (DBHCHT) tahap 2 Tahun 2023 sesuai RAB.
Dimotori Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, kegiatan ini untuk memberikan bekal dan pemahaman terkait proses monev para surveyor. Hal ini diungkapkan Wahyu Kusuma Wardani saat ditemui di kantor.
"Kita berikan arahan pada mereka terutama terkait tata cara mengecek dan memastikan penggunaan dana bantuan sesuai RAB yang diajukan," tegasnya.
Bertempat di Ruang Rapat Disperdagin Kota Kediri, briefing melibatkan 15 surveyor dari pihak ketiga. Saat mengikuti briefing, mereka sekaligus dibekali tata cara pengisian aplikasi monev, pengecekan dan memastikan penggunaan dana banmod sesuai RAB yang diajukan. Selain itu, mereka dilatih pula tentang tata cara penyusunan buku kas.
"Tahap selanjutnya setelah kegiatan ini adalah monev banmod usaha tahap 2 yang dilaksanakan, 28 Desember 2023-18 Januari 2024," imbuhnya.
Ditanya perihal sasaran banmod tahap 2 , Wahyu menjabarkan ada 3.990 penerima yang menjadi sasaran pada banmod tahap 2. Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, Wahyu berharap para surveyor memahami tugas sehingga kegiatan survei monev dan penyaluran banmod berjalan lancar dan bisa dimanfaatkan sesuai peruntukan. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
