MALANG (Lenteratoday) - Mendekati momen peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru), diprediksi terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Malang Raya. Manajer Fuel Terminal Pertamina Malang, Tony Kurniawan, memperkirakan adanya peningkatan sebesar 6 persen, dibanding dengan kebutuhan per harinya sebanyak 2.200 metrik ton.
Menurutnya, hal tersebut disebabkan adanya eskalasi aktivitas lalu lintas kendaraan yang datang di wilayah Malang Raya.
"Kemungkinan meningkat enam persen dari kondisi normal. Kondisi normal itu harian di sekitar 2.200 matrik ton, itu all product," ujar Tony, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (22/12/2023).
Namun, Tony menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi lonjakan konsumsi ini. Salah satunya yakni dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan di Fuel Terminal Pertamina Malang, menjadi 7.800 metric ton, dengan 60 persen diantaranya diperuntukkan untuk jenis pertalite.
"Jadi kondisi storage yang ada di kita, kita penuhkan, sehingga nanti permintaan dari teman-teman SPBU pun bisa kita layani dengan baik. Totalnya sekitar 7.800 an metrik ton. Jadi memang storage di tempat kita pun sebagian besar diperuntukan untuk pertalite," imbuh Tony.
Lebih lanjut, strategi distribusi juga telah disiapkan dengan menggunakan 2 unit portable modular di SPBU di sekitar jalan tol. Selain itu menurutnya, di Kota Batu juga akan terdapat persiapan khusus berupa SPBU Kantong atau portable storage yang bertujuan untuk mempercepat distribusi BBM selama perayaan Nataru.
"Intinya kita siapkan beberapa strategi, baik itu storage ataupun tambahan modular di rest area," seru Tony.
Diakhir, Tony juga menekankan bahwa persiapan ini telah dimulai sejak satu pekan lalu. Dengan pembentukan satgas pada 15 Desember 2023, untuk memastikan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi BBM, selama periode Nataru guna mendukung operasional BBM kepada masyarakat.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati
.jpg)
.jpg)
