TikTok Shop 'Come Back', Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Pedagang Agar Bisa Ikut Pasarkan Produk

SURABAYA (Lenteratoday) - Aplikasi belanja online TikTok Shop kembali buka setelah dua bulan ditutup. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana memberikan pendampingan kepada pedagang pasar di Surabaya, agar bisa ikut memasarkan produk-produk lapaknya melalui aplikasi belanja online tersebut.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, semakin majunya zaman dan berkembangnya digitalisasi, mau tak mau pedagang di pasar harus bisa memasarkan melalui dunia maya. Sehingga lapak bisa tetap laku tanpa orang harus datang ke pasar.

Salah satu upaya Pemkot Surabaya untuk membantu pedagang melek digital adalah dengan memberi pendampingan, dan melatih para pedagang untuk berjualan secara online, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya.

"Pendampingannya akan kita lakukan. Kita akan persiapkan itu," ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Dewi Soeriyawati membenarkan rencana pendampingan itu. Menengok konsep yang banyak digunakan di Ibu Kota yaitu dengan menyediakan stan stan untuk live shopping, ia membeberkan juga akan mengonsep pasar-pasar di Surabaya seperti itu.

Setelah melek digital, pedagang tak perlu khawatir lapaknya sepi. Yang terpenting perputaran ekonomi sangat cepat. Malah bangunan pasar nantinya bisa sebagai gudang produk saja. Namun pengiriman tetap jalan, karena kondisi saat ini masyarakat banyak memilih belanja secara online.

"Nanti kita pun akan mengundang para influencer, untuk memberikan pelatihan agar pedagang itu juga melek digital," ungkap Dewi saat dihubungi Lenteratoday, Kamis (14/12/2023).

Pemkot juga harus memberikan jalan bagi para pedagang, agar perekonomian pedagang kecil dan menengah tetap bangkit dan berputar (*)

Reporter: Jannatul Firdaus|Editor: Arifin BH