20 April 2025

Get In Touch

Kondisi Relatif Stabil, Anak Korban Bunuh Diri Satu Keluarga di Pakis Tetap dapat Pendampingan

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat. (Dok. Istimewa)
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat. (Dok. Istimewa)

MALANG (Lenteratoday) - AKE bocah berusia 12 tahun yang merupakan anak dari tragedi bunuh diri yang dilakukan oleh ketiga anggota keluarganya di Pakis, Kabupaten Malang, akan mendapatkan pendampingan.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) siap melakukan sesi trauma healing untuk AKE. Langkah ini dilakukan dalam upaya memberikan dukungan psikologis.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, mengatakan pihaknya telah mendatangi kediaman keluarga korban untuk melaksanakan trauma healing pada AKE.

"Insyaallah hari ini kami akan melaksanakan trauma healing pada AKE. Sementara korban tersebut akan ikut neneknya," ujar AKP Gandha, dalam konferensi pers di Polsek Pakis, Rabu (13/12/2023).

Gandha juga menjelaskan kondisi psikologis AKE saat ini relatif stabil, namun menurutnya masih diliputi kesedihan.

Gandha menyebutkan bahwa AKE merupakan seorang siswi yang berprestasi, yang berhasil masuk di salah satu SMP negeri di Kota Malang melalui jalur prestasi.

"Kalau terkait kedekatan dengan orangtua. Justru yang paling ada kedekatan ini adalah saudari kembar AKE, yakni almarhumah ARE, yang ikut meninggal dengan ayahnya, WE (43) dan ibunya, S (40)," lanjutnya.

Sebelumnya dijelaskan, sementara ini motif di balik peristiwa tragis terkait dengan beban ekonomi.

"Motifnya memiliki beban ekonomi, ada beban hutang. Yang memiliki beban keuangan sepertinya WE," papar Gandha.

Menurut kesaksian yang diterima, WE merupakan sosok individu pekerja keras, baik sebagai guru di SDN Sukun 3 Kota Malang, maupun dengan membuka les privat di rumahnya, di Pakis Kabupaten Malang.

"Menurut saksi, WE merasa seperti kesulitan untuk mengembalikan hutangnya. Satu minggu sebelum kejadian, WE telah meminjam ke perseorangan, bukan ke pinjaman online. Terjerat hutangnya kami belum mendalami sejak kapan," tandas Gandha.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.