20 April 2025

Get In Touch

Puluhan APK Caleg PAN Dirusak, Bawaslu Kota Kediri Akui Sudah Terima Laporan

Salah satu baliho caleg PAN yang dirusak orang tak dikenal.
Salah satu baliho caleg PAN yang dirusak orang tak dikenal.

KEDIRI (Lenteratoday)-Suhu politik di Kota Kediri, Jawa Timur mulai memanas. Sedikitnya 48 Baliho calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN)-- baik DPRD Kota Kediri, DPRD Jatim dan DPR RI--dirusak orang tak dikenal. Pengurus PAN mengaku sudah resmi melapor ke Bawaslu Kota Kediri.

Ketua Bawaslu Kota Kediri Yudia Agung Nugroho membenarkan adanya laporan tersebut. “Memang benar kami telah menerima laporan tersebut, nantinya akan dilakukan kajian awal dan diteruskan ke sentra Gakumdu,”kata Yudia Agung saat dikonfirmasi, Rabu (6/12/2023).

Diketahui, saat melapor pada Selasa (5/12/2023), pengurus DPD PAN Kota Kediri membawa bukti rekaman CCTV. Juga foto-foto alat peraga yang diduga dirusak. Ada dua orang berboncengan sepeda motor terlihat merusak baliho di salah satu jalan.

Akibat perusakan itu baliho-baliho caleg PAN on saat ditemukan dalam kondisi sobek di sejumlah wilayah di Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren.

Wakil Ketua DPD PAN Kota Kediri, Anton Purba mengatakan total ada 48 Alat Peraga Kampanye (APK) yang ditemukan dalam kondisi rusak. Baliho yang dirusak memampang foto caleg; Dinayana Kristian, Eriyanto Djaya Saputra, Yogik Setyo Nugroho, Nur Kholik, Arif Setyawan dan mantan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang kini maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil 8.

"Kami sengaja laporkan ke kepolisian dan Bawaslu karena hal ini merupakan tindakan kriminal, agar tidak terulang lagi," tegas Anton Purba, di Kantor Bawaslu Kota Kediri, Selasa (5/12/2023).

Anton menjelaskan, bentuk kerusakan terlihat jelas disengaja. Ini diperkuat dengan rekaman CCTV yang hari ini dibawa saat pelaporan. Dalam rekaman itu terlihat pengendara motor berboncengan berhenti di depan APK kemudian merobek APK dengan alat, Dia berharap polisi bisa menemukan pelaku yang diduga telah merencanakan aksi ini.

“Kita berhak untuk melaporkan atas temuan sejumlah baliho yang rusak tersebut, untuk jumlah baliho yang rusak sebanyak 24, tersebar di wilayah Kecamatan Pesantren dan Kota Kediri,” ujar Anton.

Lebih lanjut dia mengaku menyerahkan seluruh penanganan peristiwa ini ke Bawaslu dan Kepolisian tanpa menaruh curiga ke pihak tertentu. Anton berharap Pemilu 2024 ini berlangsung damai. Tidak ada kebencian terlebih merusak APK.

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.