21 April 2025

Get In Touch

Buka "Kediri Youth Entrepeneur", Begini Pandangan Pj Wali Kota Soal Pengusaha

Pj Wali Kota Zanariah (kemeja batik berkacamata) melihat produk UMKM usai membuka business coaching 'Kediri Youth Entrepeneur', di Aula Universitas Dian Nuswantara (Udinus).
Pj Wali Kota Zanariah (kemeja batik berkacamata) melihat produk UMKM usai membuka business coaching 'Kediri Youth Entrepeneur', di Aula Universitas Dian Nuswantara (Udinus).

KEDIRI (Lenteratoday) - Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, pengusaha memiliki peran penting dan mampu menjadi solusi bagi masalah pembangunan suatu negara. Melalui sektor swasta ini tercipta lapangan kerja, kemajuan ekonomi dan sosial negara, serta lahirnya banyak inovasi.

Rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Minggu (3/12/2023), menyebutkan hal itu disampaikan Zanariah saat membuka business coaching 'Kediri Youth Entrepeneur', di Aula Universitas Dian Nuswantara (Udinus) Kediri, Sabtu (2/12/2023).

Kegiatan ini diikuti 150 pengusaha muda dengan menghadirkan dua narasumber, yakni; Owner Pakuaty Bachtiar Widhi dan Owner Bayleaf Ekalaya Fahmirohman.

"Business coaching ini kan baru awal bagi teman-teman pengusaha muda makanya mental sangat penting sekali. Di sini mereka akan belajar pada enterpreneur Kota Kediri yang sudah terjun ke lapangan. Mumpung masih muda memang harus belajar sebanyak-banyaknya," ujar Zanariah.

Zanariah mengungkapkan semakin banyak pengusaha di suatu negara maka pertumbuhan ekonominya semakin tinggi. Hal itu terbukti ketika pandemi lalu negara bisa bertahan karena memiliki banyak UMKM.

Oleh karena itu pemerintah kini memperkuat posisi UMKM bergerak di bidang ekonomi kreatif. Yakni melalui Peraturan Pemerintah No:24/2022 tentang peraturan pelaksanaan UU No:24/2019 tentang ekonomi kreatif. Di dalamnya mengamanatkan pemerintah daerah memfasilitasi pelaku usaha dalam pengembangan sistem pemasaran ekonomi kreatif berbasis intelektual.

Untuk mendukung peraturan tersebut, Pemkot Kediri memiliki serangkaian program fasilitasi yang telah dijalankan. Antara lain, kemudahan pelayanan perizinan usaha secara digital, fasilitasi sertifikat halal dan HAKI, pelatihan produksi hingga pemasaran, business coaching, inkubasi bisnis, business matching, mengadakan berbagai pameran, promosi pemasaran, fasilitasi produk UMKM ke toko retail, bantuan modal usaha, dan kredit usaha dengan bunga rendah.

"Masih banyak lagi program yang kami jalankan untuk menciptakan ekosistem supportif pada pelaku usaha agar mampu berdaya saing global. Apalagi Bandara Internasional Dhoho segera beroperasi dimana teman-teman UMKM harus bisa menangkap peluang. Kita harus bisa bersaing karena semua daerah pasti bersiap-siap juga," ungkapnya.

Pj Wali Kota Kediri juga berpesan agar para peserta menggunakan previlege waktu dan tenaga untuk mengambangkan passion. Bisnis tidak harus dimulai dengan start up namun bisa dimulai dari permasalahan di sekitar.

Pelaku usaha harus peka terhadap isu dan situasi sekitar yang bisa menjadi peluang menawarkan solusi. Kelola dan eksekusi ide usaha dengan rapi serta manfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

"Paling penting kalian harus menghargai dan bersyukur atas pencapaian serta tidak perlu insecure. Mudah-mudahan apa yang didapat hari ini membawa berkah dan seluruh pelaku usaha Kota Kediri bisa menyusul kesuksesan narasumber menembus pasar nasional dan internasional," pesannya.

Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri Zanariah juga melihat berbagai produk UMKM Kota Kediri. Serta menyerahkan sertifikat halal bagi pelaku UMKM. Turut hadir Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma, Koordinator Operasional Udinus Ichwan Setiarso, dan tamu undangan lain. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.