23 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri Bertekat Naikkan Capaian KLA ke Tingkat Nindya

Salah satu narasumber menyampaikan materi pada acara bimbingan teknis konvensi hak anak dan implementasinya yang diadakan DP3AP2KB Kota Kediri.
Salah satu narasumber menyampaikan materi pada acara bimbingan teknis konvensi hak anak dan implementasinya yang diadakan DP3AP2KB Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Guna meningkatkan capaian Kota Layak Anak Nindya, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kata Kediri adakan bimbingan teknis konvensi hak anak dan implementasinya, pada 28-29 November 2023.

Pelaksanaan kegiatan tersebut, DP3AP2KB menggandeng 32 elemen organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pemberdayaan dan perlindungan anak di Kota Kediri. Sebelumnya, selama 6 tahun berturut-turut, 2018-2023, Pemkot Kediri telah memperoleh predikat Kota Layak Anak tingkat Madya. Sehingga berharap dengan kegiatan ini bisa meningkat ke nindya.

Kepala DP3AP2KB Sumedi mengatakan pihaknya ingin mengajak seluruh OPD Pemkot Kediri khususnya pelayanan masyarakat yang menangani pemberdayaan dan perlindungan anak semakin paham hak-hak anak dan program-program terkait pemenuhan hak anak yang akan mengantarkan Kota Kediri menjadi Kota Layak Anak (KLA).

Sumedi juga mengaku, bimtek ini merupakan salah satu strategi Pemkot Kediri untuk meningkatkan capaian KLA tahun depan. Pasalnya pada sosialisasi ini mengundang narasumber dari fasilitator KLA Nasional dan Jawa Timur, yakni Dr. Arie Cahyono, dan dari BPSDM Jatim ada Nanang A Chanan.

Selain itu juga dari Yayasan Plato Surabaya dan Winny Isnaini Direktur LPA Tulungagung yang menyampaikan materi tentang Building Learning Commitmen, Peta jalan perlindungan anak Indonesia, sejarah KHA dan klaster hak sipil dan kebebasan.

"Para narasumber ini kami hadirkan untuk membedah kendala Kota Kediri dalam meningkatkan capaian KLA Kota Kediri ke tingkat Nindya dan menemukan solusi dari kendala tersebut," ungkapnya.

Lebih lanjut, menurut Sumedi dari hasil bimtek ini, DP3AP2KB bersama para narasumber dan peserta bimtek menemukan kendala tersebut, dimana selama ini Pemkot Kediri harusnya layak meraih KLA Nindya, namun dikarena kurang kolaborasi antar-OPD melakukan asesmen penilaian indikator KLA dalam pengisian data, target capaian tersebut harus tertunda.

"Sebenarnya upaya yang kita lakukan sudah banyak, tapi blow up media dan pengumpulan data masih kurang dan belum maksimal yang membuat capaian KLA Pemkot Kediri masih berada di tingkat Madya,"ujarnya.

Sehingga melalui bimtek ini, Sumedi berharap ke depan OPD-OPD yang memiliki program terkait pemberdayaan anak lebih gencar lagi mempublikasikan kegiatan-kegiatan dan saat penilaian KLA ke depan lebih maksimal dalam pengumpulan data.

"Semoga dengan bimtek ini, target Pemkot Kediri untuk meraih KLA tingkat Nindya bisa tercapai. Tentu kerjasama dan kolaborasi seluruh OPD dalam setiap program pemberdayaan dan perlindungan kami harapkan lebih baik lagi ke depan, sehingga tidak ada lagi anak-anak di Kota Kediri yang tidak memperoleh hak-haknya,"ungkapnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.