
SURABAYA (Lenteratoday) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melaunching Kampung Madani dan Kampung Pancasila pada Selasa, (28/11/2023) di Jalan Gayungsari VI, Kecamatan Gayungan Surabaya. Launching ini merupakan tindak lanjut dari Kick Off Kampung Madani yang telah dilakukan pada 9 Juni 2023 lalu.
Wali Kota Eri menjelaskan, Kampung Madani merupakan kampung yang berperadaban dalam menjalani dan membangun kehidupan. Atau dengan kata lain telah memiliki kemandirian pada bidang ekonomi, sosial, dan semua bidang di dalam kehidupan masyarakat, yang pergerakannya digerakkan oleh kampung tersebut.
Sedangkan kampung Pancasila merupakan kampung yang telah memenuhi kriteria kampung Madani, bahkan telah mampu membantu kampung lainnya.
"Jadi ketika dalam satu RW beliau itu sudah penuh, maka bisa membantu RW lainnya bahkan beliau bisa membantu di Kelurahan lainnya," jelas Eri.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya Eddy Christijanto dalam laporannya menjelaskan, terdapat 4 kuadran dalam pembentukan kampung Madani. Kuadran pertama adalah RW yang mampu menggerakkan gotong royong potensi warganya untuk menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi warganya, baik stunting, gizi buruk, anak putus sekolah, pengangguran, serta masalah sosial lainnya.
Kuadran kedua adalah RW yang mampu menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi tersebut, sehingga semua permasalahan di RW tersebut menjadi Zero.
Kuadran 3 adalah RW yang semua permasalahan sosial ekonominya selesai, hingga RW tersebut mampu membantu RW yang lainnya di wilayah Kelurahan tersebut.
Sedangkan kuadran 4 adalah RW yang mampu menyelesaikan permasalahan di RW nya sendiri, di kelurahannya, bahkan mampu membantu warga di Kelurahan lainnya. "Inilah yang Bapak walikota namakan sebagai kampung Pancasila," jelas Eddy.

Pada peluncuran ini, total 15 RW dinobatkan sebagai Kampung Madani, dan 2 RW dinobatkan sebagai Kampung Pancasila. Lima belas kampung Madani itu meliputi RW 12 Kel. Manyar sabrangan, RW 3 Kel. Jambangan, RW 2 Kel. Keputih, RW 6 Kel. Balongsari, RW 8 Kel. Perak Barat, RW 4 Kel. Tenggilis Mejoyo, RW 3 Kel. Jagir, RW 11 Kel. Putat Jaya, RW 9 Kel. Wonokusumo, RW 6 Kel. Wonokusumo, RW 3 Kel. Tambakrejo, RW 1 Kel. Gebang Putih, RW 2 Kel. Sumur Welut, RW 5 Kel. Balongsari, dan RW 7 Kel. Kapasan.
Sedangkan 2 RW yang dinobatkan sebagai Kampung Pancasila adalah RW 1Kel. Karah dan RW 4 Kel. Gayungan.
"Tujuh belas kampung itu rinciannya 11 piloting awal kampung madani, dan 6 RW pemenang awarding Kampung Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak, yang kemarin telah diberikan penghargaan pada tanggal 25 November 2023," jelasnya.
Eddy juga menyebutkan, bahwa dalam pembentukan kampung madani ini, telah dilakukan beberapa tahapan. Pertama adalah Workshop Lurah se-Kota Surabaya, Workshop Ketua RW dan Takmir Masjid, penguatan penyuluh agama Islam Kemenag dan penggerak dakwah Baznas yang mendampingi kampung Madani di kota Surabaya, serta berkoordinasi dengan perguruan tinggi ITS dan Unair, Bank Jatim, BI, dan beberapa stakeholder lainnya dalam rangka penguatan kampung Madani.
Eddy berharap seluruh kampung yang telah dinobatkan sebagai Kampung Madani dan Kampung Pancasila bisa membantu kampung-kampung lain yang belum selesai, atau bahkan bisa menambah jumlah kampung Madani. Dengan begitu, permasalahan-permasalahan kecil dapat diselesaikan di tingkat kampung, sehingga APBD pemerintah kota bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan makro yang bersifat strategis bagi warga Kota Surabaya.
Ia juga membeberkan, hasil verifikasi dan koordinasinya dengan camat dan kabag pemerintahan, akan menyusul 407 kampung lagi untuk dinobatkan sebagai kampung Madani, yang 118 diantaranya sudah zero stunting, zero gizi buruk, dan zero pengangguran.
"Tinggal kita membangun ekosistem kampung madaninya, sehingga mereka bisa mewujudkan atau bergerak dengan ekosistem kampung Madani yang sudah kita sepakati," ungkapnya. (*)
Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi