PALANGKA RAYA (Lenteratoday) -Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) setempat, merilis data anak terindikasi stunting di Kota Palangka Raya saat ini mencapai 186 anak. Guna mengatasi hal itu, tengah diwacakan untuk membentuk duta stunting
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan, mengatakan saat ini tengah dalam persiapan mengenai dasar hukum pembentukan dan perumusan tugas pokok dan fungsi dari duta stunting.
Terkait siapa saja yang akan dipilih menjadi duta stunting, ia melanjutkan, dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk dari kelompok mahasiswa, tenaga ahli, dan tentunya masyarakat.
Nantinya para duta stunting tersebut, Sahdin menambahkan, akan ditugaskan di tiap- tiap Kecamatan, yang mana akan berkoordinasi serta berkolaborasi dengan pihak Kecamatan dalam menjalankan kegiatannya.
"Fungsi para duta stunting adalah sebagai penyambung lidah pemerintah dalam mengedukasi masyarakat akan bahayanya stunting pada anak- anak sebagai generasi penerus bangsa," pungkasnya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi, mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya dalam upaya percepatan penanganan stunting.
Duta stunting akan bertugas untuk mengedukasi dan mensosialisasikan program pencegahan stunting kepada masyarakat.
"Dengan aktif mengedukasi masyarakat, diharapkan bisa menurunkan angka stunting dan mendukung tumbuh kembang anak yang baik," papar Hasan, Selasa (14/11/2023).
Ia menuturkan, sebelumnya Pemkot setempat juga telah mengukuhkan bunda asuh dan bapak asuh stunting (*)
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
