
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) -Saat ini Kota Palangka Raya sudah mulai memasuki awal musim penghujan. Intensitas hujan sudah mulai naik yang disertai dengan angin kencang, petir dan kilat.
Menanggapi hal ini Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini, mengajak masyarakat untuk ikut aktif berpartisipasi dengan bergotong royong membersihkan saluran drainase, untuk mencegah terjadinya luapan air dan banjir.
"Karena sampah yang menyumbat saluran drainase dan saluran air inilah yang menjadi penyebab genangan air maupun banjir," papar Norhaini, Kamis (9/11/2023).
Ia melanjutkan, jika terjadi genangan air, apalagi banjir, ini akan menghambat aktivitas masyarakat. Bahkan banjir akan membawa dampak negatif lainnya hingga kerugian materi pada masyarakat.
Untuk mengindari terjadinya banjir dan genangan air, Norhaini menyarankan agar saluran air dibersihkan secara rutin, misalnya seminggu sekali, sehingga saluran air bebas dari tumpukan sampah maupun benda- benda lainnya yang menghambat aliran air.
"Harus ada kolaborasi antara pemerintah daerah dengan warganya untuk mencegah banjir dan genangan air, demi keamanan dan kenyamanan bersama," tuturnya.
Sementara itu prakirawan cuaca dari Stasiun Meteorologi Klimatologi Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Chandra Mukti Wijaya, berdasarkan data terbaru per awal November 2023, ada tujuh wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang telah memasuki musim hujan. Salah satunya Ibu Kota Provinsi Kalteng Palangka Raya.
Sedangkan wilayah lainnya di Provinsi Kalteng yang juga telah memasuki musim hujan yaitu Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas, Pulang Pisau, Katingan dan Gunung Mas.
"Dengan adanya perubahan cuaca, penting bagi masyarakat setempat untuk berhati- hati saat dijalan dan beraktivitas di luar rumah demi keamanan dan keselamatan," pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH