20 April 2025

Get In Touch

Ingatkan Bumi Sedang Sakit, Jokowi: 210 Juta Orang Diprediksi Kekurangan Air

Presiden Jokowi tiba di SMKN 3 Sukawati Gianyar pada kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Selasa (31/10/2023).(ist)
Presiden Jokowi tiba di SMKN 3 Sukawati Gianyar pada kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Selasa (31/10/2023).(ist)

JAKARTA (Lenteratoday)-Saat membuka Wolrd Hydropower Congress 2023 yang digelar di Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara kondisi bumi sedang tidak baik-baik saja. Dalam sambutannya, Jokowi mengutip keterangan dari PBB yang menyebut dunia sudah masuk ke global boiling atau pendidihan.

"Karena memang bumi kita tengah sakit. PBB menyebutkan saat ini bukan lagi global warming, tapi sudah masuk ke global boiling," kata Jokowi, Selasa (31/10/2023).

Jokowi mengungkapkan kenaikan suhu bumi saat ini mencapai lebih dari 1,5 derajat celcius. Jika dibiarkan, ratusan juta jiwa warga bumi akan terdampak."Maka diprediksi akan mengakibatkan 210 juta orang mengalami kekurangan air, 14 persen populasi akan terpapar gelombang panas dan 290 juta rumah akan terendam banjir pesisir, dan 600 juta orang akan mengalami malnutrisi akibat gagal panen dan ini adalah ancaman yang nyata bagi kita semuanya," ungkap Jokowi.

Untuk itu, kata Jokowi, Indonesia berkomitmen mempercepat transisi energi melalui penambahan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam skala besar. Apalagi, Indonesia kaya akan potensi energi hijau."Dan berdasarkan hitungan, diperkirakan mencapai 3.600 giga watt baik dari matahari, dari angin, dari panas bumi, dari arus laut, dari ombak, dari bio energi, dan juga dari hydropower," ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan Indonesia memiliki 4.400 sungai yang berpotensi menjadi hydropower. 128 sungai di antaranya adalah sungai besar."Seperti Sungai Mambramo yang memiliki potensi 24 ribu mega watt. Sungai Mambramo ini di Papua. Kemudian sungai Kayan memiliki potensi 13 ribu mega watt. Ini di Kalimantan Utara yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan," tutur Jokowi.

"Sekali lagi ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus," tambahnya.

Reporter:dya,rls|Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.