PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita, mengingatkan potensi terjadinya kejahatan lewat dunia maya yang makin marah. Hal ini seiring dengan semakin maju dan berkembangnya teknologi.
"Siapa saja bisa menjadi korban kejahatan dunia maya, karena di era digital hampir seluruh masyarakat menggunakan teknologi," papar Ruselita, Senin (30/10/2023).
Ia melanjutkan, saat ini banyak modus penipuan online, seperti melalui pesan WhatsApp dengan mengirim file dalam format aplikasi. File yang dikirim pun beragam, mulai dari undangan pernikahan, kurir paket, pemberitahuan dari bank, dan lain sebagainya.
Ruselita menambahkan, modus penipuan yang digunakan juga semakin kreatif, selain melalui pesan singkat (SMS) atau WA, juga melalui email, telepon, bahkan meminta kode One Time Password (OTP) yang digunakan untuk transaksi keuangan secara online.
"Agar terhindar dari berbagai modus penipuan secara online ini, maka yang diperlukan adalah kewaspadaan dari masyarakat," tegasnya.
Ia mengingatkan, dengan semakin berkembang dan majunya teknologi, maka kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat juga harus ditingkatkan.
Ruselita menekankan, salah satu hal penting agar tidak menjadi korban penipuan online, Ruselita meminta agar masyarakat semakin bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial. Selain itu agar jangan mudah percaya atau tergoda dengan berbagai produk maupun jasa yang ditawarkan secara online.
"Saat menerima file yang dikirimkan melalui SMS, WA, email, dan lainnya, apalagi dari orang tidak dikenal, jangan langsung dibuka sebelum di 'cross check' atau konfirmasi terlebih dahulu," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
