SURABAYA (Lenteratoday) - Pola asuh orang tua yang keras berdampak pada perilaku anak. Hal itu diungkapkan konselor parenting Hanifah Wijayanti, S. Sos, S. Sosio,Roadshow Parenting Orangtua Hebat, Sabtu (14/10/2023). Kegiatan kali ini merupakan hasil kolaborasi TPA, KB, dan TK Labschool Unesa 1 Surabaya dengan Home Education Indonesia, dengan topik pengasuhan anak tanpa kekerasan dan mendongeng anti-bullying,
"Saat ini marak anak-anak melakukan bullying dan kekerasan pada temannya, hal tersebut selain karena faktor konten yang sering dikonsumsi anak di media sosial dan game online, tetapi juga efek dari pengasuhan orang tua yang keras terhadap anak, sehingga perilaku orang tua yang demikian ditiru oleh anak anak", tegasnya.
Hanifah menambahkan, orang tua perlu melakukan pengasuhan tanpa bentakan, ancaman, dan kekerasan, karena pengasuhan yang layak membentuk pribadi anak yang lebih empatik, bertanggungjawab dan penuh kasih. Langkah tersebut menjadi bentuk preventif menurunkan fenomena bullying pada anak.
Roadshow kali ini dibarengi dengan edukasi anti bullying melalui mendongeng. Emy Setyaningsih, S.Pd., atau yang akrab disap Kak Tyas sebagai pendongeng berharap, dari kegiatan ini anak-anak dapat saling memberi dan meminta maaf, saling membantu, serta saling sayang kepada teman.
Serangkaian acara ditutup dengan penandatanganan deklarasi pengasuhan tanpa kekerasan dan bullying oleh Wali Murid, Pihak Sekolah dan Team Home Education Indonesia.
Erna Wahyu Utami, S.Pd. selaku kepala TPA-KB-TK Labschool Unesa 1 Surabaya mengapresiasi kolaborasi dengan Home Education Indonesia. "Ini merupakan kolaborasi yang luar biasa, wali murid kami begitu berkesan dengan kegiatan parenting, terlebih ada sesi khusus afirmasi positif untuk orang tua", pungkasnya.
Reporter : Jannatul Firdaus,rls|Editor:widyawati
.jpg)
.jpg)
