
KEDIRI (Lenteratoday)- Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengapresiasi pengembangan pembelajaran bela negara melalui teknologi aplikasi game digital karya Riska Nurtantyo Sarbini, Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri (Uniska).
“Kalau ada aplikasi game yang bisa membangkitkan ideologi bangsa, bela negara saya kira itu sangat baik,” kata bupati muda yang akrab disapa dengan sebutan Mas Dhito seperti tertulis pada rilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo), Sabtu (14/10/2023).
Dikatakan, Mas Dhito sudah bertemu dengan Riska Nurtantyo Sarbini di Kantor Pemkab Kediri, Kamis (12/10/23) lalu. Game pembelajaran bela negara bernama "Anak Negeri" sudah bisa diunduh di play store. "Sebenarnya ini pembelajaran yang disisipkan dalam metode permainan," ungkap Mas Dhito.
Mas Dhito menyarankan game itu dapat dikembangkan dengan komunikasi dua arah. Kemudian adanya pemberian reward ketika anak dapat menjawab pertanyaan sebagai hadiah atas tantangan yang diselesaikan sebagaimana dalam game lain.
Riska Nuryanto Sarbini dalam pertemuan itu mengaku sebelum mengembangkan game mengenai pembelajaran bela negara itu, dia mengaku pernah membuat game mengenai pendidikan lalu lintas, kemudian mengembangkan tentang belajar bahasa Inggris.
Dia melihat saat ini anak-anak lebih banyak mengarah bermain game yang merusak dan dikhawatirkan memberikan dampak negatif. "Di sini kita mencoba memberikan sudut pandang game itu memberikan pembelajaran bela negara," bebernya.
Melihat perkembangan digital dewasa ini, kehadiran game pembelajaran bela negara itu diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi anak. Terlebih, saat ini teknologi digital telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak.
Sesuai rencana dari pertemuan dengan Bupati Kediri, game yang dibuat Riska Nurtyanto Sarbini akan diujicobakan untuk dikenalkan ke sekolah dasar di Kabupaten Kediri. "Kami sempet uji coba pada siswa di kota dan responnya luar biasa," ujar Riska Nurtyanto.
Reporter: Gatot Sunarko,rls |Editor:widyawati