20 April 2025

Get In Touch

Hari Ini, Jokowi Pimpin KTT AIS di Bali

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Wakil PM Tonga Samiu Kuita Vaipulu sebelum Gala Dinner KTT AIS Forum 2023 di BICC, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (10/10/2023). (Foto: Media Center KTT AIS Forum 2023/Jessica Wuysang/nym).
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Wakil PM Tonga Samiu Kuita Vaipulu sebelum Gala Dinner KTT AIS Forum 2023 di BICC, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (10/10/2023). (Foto: Media Center KTT AIS Forum 2023/Jessica Wuysang/nym).

JAKARTA (Lenteratoday) - Presiden Joko Widodo rencananya hari ini, Rabu (11/10/2023) akan membuka dan memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Bali.

Dalam KTT yang berlangsung di Nusa Dua, Bali itu, Jokowi akan memimpin agenda pembahasan Deklarasi Bersama dengan para kepala negara pulau dan kepulauan anggota AIS Forum.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mengatakna bahwa draf deklarasi tersebut merupakan hasil perumusan Ministerial Meeting (MM) AIS Forum 2023 yang berlangsung pada Selasa (10/10/2023).

Hasil pertemuan tingkat menteri itu rencananya akan dibahas Jokowi dengan kepala negara lainnya sebelum disepakati di akhir KTT hari ini. “Presiden Jokowi yang akan memimpin KTT AIS Forum 2023,” kata Retno dikutip dari tempo.co Rabu (11/10/2023).

Retno menandaskan bahwa negara-negara peserta KTT AIS Forum 2023 sepakat bersama-sama mengatasi berbagai tantangan global di masa depan, terutama terkait kelautan dan perubahan iklim.

Retno mengatakan bahwa negara-negara pulau dan kepulauan, termasuk Indonesia, harus selalu menjadi yang terdepan dalam berkomitmen menghadapi tantangan tersebut.

Sebab, wilayah negara pulau dan kepulauan sangat rentan terhadap dampak negatif fenomena alam dan perubahan iklim. “Bagi Indonesia komitmen ini penting karena kita adalah negara kepulauan terbesar,” kata dia.

Komitmen tersebut, lanjut Retno sudah selesai dirumuskan menjadi bagian dari draf deklarasi bersama para kepala negara anggota AIS Forum. Nantinya, dokumen itu akan diserahkan kepada para kepala negara untuk dibahas dan disahkan dalam KTT AIS Forum yang dipimpin Jokowi hari ini.

Lebih lanjut, Retno mengatakan para menteri negara anggota AIS Forum juga sudah menyepakati tujuh dokumen kerja sama sebagai persiapan KTT AIS Forum 2023. Ketujuh perjanjian kerja sama itu di antaranya dokumen peta jalan dekarbonisasi untuk sektor pariwisata, dokumen profil emisi karbon biru, surat pernyataan minat kerja sama Taman Perdamaian Alam Laut antara Indonesia dan Timor Leste, serta pernyataan minat dan perjanjian riset bersama dengan University of Malta.

Selain itu, terdapat pula kesepakatan pembangunan Pusat Riset dan Pembangunan AIS di Imperial College London, nota kesepahaman antara Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, dan University of Toliara, Madagaskar, serta penyataan minat program strategis bersama AIS Forum dan Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG). (*)

Sumber : tempo.co | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.