BLITAR (Lenteratoday) - Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso bergerak cepat memberikan bantuan perbaikan atap rumah keluarga Sasmiati dan 3 anaknya. Mereka merupakan penyandang disabilitas keterbelakangan mental yang tidak tersentuh bantuan sosial. Ironisnya, atap rumah mereka nyaris ambruk.
Meskipun sudah ada kesanggupan dari Pemkab Blitar melalui Dinas Perkim Kabupaten Blitar, untuk melakukan perbaikan fisik rumah keluarga Sasmiati di Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Melalui skema bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), melalui anggaran P-APBD diperkirakan bisa dilaksanakan perbaikan 3 minggu ke depan.
Padahal melihat kondisi rangka atap rumah yang sudah lapuk, serta beberapa bagian sudah ambruk. Padahal sebentar lagi datang musim hujan, berpotensi ambruk dan berbahaya bagi keluarga Sasmiati. Apalagi mereka sekeluarga difabel, yang tidak bisa memikirkan keselamatan keluarganya.
Mengetahui kondisi demikian, Wabup Blitar, Rahmat Santoso berinisiatif memberikan bantuan untuk segera memperbaiki atap rumah keluarga Sasmiati. "Kasihan kalau harus menunggu bantuan 3 minggu, apalagi ini sudah menjelang musim hujan. Sewaktu-waktu bisa turun hujan, atap rumahnya rawan ambruk," tutur Wabup Rahmat.
Oleh karena itu pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini langsung menghubungi beberapa pihak, untuk membantu merealisasikan bantuan perbaikan atap ini.
"Apa yang mendesak untuk segera dibantu, jangan sampai keluarga Bu Sasmiati semakin susah hidupnya," tandas politisi dari Partai PAN ini.
Dalam kondisi seperti ini siapa pun harus hadir memberikan bantuan, bukan hanya pemerintah saja. "Jangan menunggu bantuan pemerintah saja, apalagi melihat kondisi keluarga Bu Sasmiati. Harus segera dibantu, apapun yang dilakukan secepatnya," tegas pria yang kini maju Caleg DPR RI dari PAN Dapil Jatim IX Bojonegoro-Tuban ini.
Dalam pemberian bantuan perbaikan atap rumah keluarga Sasmiati ini, Makdhe Rahmat sapaan Wabup Rahmat sengaja ini melibatkan warga dan pemuda desa setempat. "Dikerjakan secara gotong royong, tapi tetap ada tukang yang pengalaman. Supaya tetap guyub, rukun dan peduli dengan kondisi lingkungannya," imbuh Makdhe Rahmat.
Merespon ini Kepala Dusun Dawung, Hajar Andika Dwi Antoro mengaku sudah membicarakannya dengan warga sekitar rumah keluarga Sasmiati, termasuk dengan Ketua RT setempat. "Warga sekitar yang se RT sudah kumpul membicarakan bantuan perbaikan atap dari Pak Wabup," kata Aan panggilan Hajar Andika Dwi Antoro.
Bantuan berupa material kayu, atap asbes dan kelengkapan lainnya, untuk memperbaiki atap rumah berukuran total 13 x 7,5 meter tersebut. Sudah diserahkan langsung pada Aan, oleh perwakilan Wabup Rahmat di lokasi rumah Sasmiati hari ini. Rencananya pada Minggu (10/10/2023) mendatang, warga akan menggelar kerja bhakti di rumah keluarga Sasmiati.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sasmiati dan 3 orang anaknya yang semuanya difabel. Sudah beberapa tahun ini belum tersentuh bantuan sosial apa pun, tepatnya sejak ibunya Warsi meninggal dunia pada 2021 lalu.
Setelah ramai menjadi pemberitaan, bantuan pun banyak mengalir dari berbagai pihak. Mulai dari Dinsos Kabupaten Blitar, Dinsos Provinsi Jatim, Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik dan Baznas. (*)
Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
