
MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang merencanakan menambah fasilitas sepeda listrik di kawasan Kayutangan Heritage. Hal ini sejalan dengan komitmen menjaga lingkungan dengan menjadikan Kota Malang lebih hijau.
"Jadi ini juga sebagai langkah kita untuk membersamai komitmen pemerintah pusat. Untuk berupaya menuju zero net emisi di tahun 2060. Semoga bisa terwujud di Kota Malang," ujar Staf Ahli 3 Pemkot Malang, Alie Mulyanto, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (5/10/2023).
Alie menjelaskan, kawasan Kayutangan Heritage, dinilai sebagai destinasi yang ideal untuk fasilitas peminjaman sepeda listrik nantinya. Pihaknya percaya bahwa dengan moda transportasi sepeda listrik yang didesain berjalan dengan kecepatan rendah, akan memungkinkan wisatawan menikmati keindahan kota dengan cara yang ramah lingkungan.
Terlebih selama ini, menurutnya Kayutangan Heritage telah menjadi salah satu ikon wisata di Kota Malang dengan segudah hal-hal berbau sejarah di dalamnya. "Kayutangan itu luas. Tapi kalau (menjelajah) dengan naik ojek online atau kendaraan bermotor biasa, itu juga kurang. Jadi menurut saya, ini akan lebih efisien," jelasnya.
Lebih lanjut, guna merealisasikan hal tersebut. Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) melalui forum lalu lintas, untuk lebih mendalami dan membahas aturan penggunaan fasilitas sepeda listrik di kawasan Kayutangan Heritage.
Di sisi lain, Alie juga menyampaikan, selain di Kawasan Kayutangan Heritage. Pemkot Malang juga akan menggandeng kampus-kampus seperti Universitas Brawijaya (UB) dalam upaya mengurangi emisi karbon. Diketahui, UB sendiri telah meluncurkan fasilitas peminjaman sepeda listrik, yang memungkinkan mahasiswa, dosen, dan pegawai untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
"Harapannya dari PJ Wali Kota Malang di seluruh kampus di Kota Malang ada hal-hal semacam ini sehingga dapat mengurangi emisi bahan bakar di Kota Malang, sehingga kita harus menjaga lingkungan," terangnya.
Reporter: Santi Wahyu|Editor:widyawati