20 April 2025

Get In Touch

Buka Muskot ke-6 PWRI Kota Kediri dan Lantik Kepengurusan 2023-2028, Ini Kata Wali Kota Abu Bakar

Wali Kota Abu Bakar didampingi Sekda Bagus Alit menyempatkan diri berbincang dengan anggota PWRI Kota Kediri.
Wali Kota Abu Bakar didampingi Sekda Bagus Alit menyempatkan diri berbincang dengan anggota PWRI Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday)-Wali Kota Abdullah Abu Bakar membuka Musyawarah Kota ke-6 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Kediri dan Pelantikan Pengurus masa bakti 2023-2028, Rabu (20/9/2023).

Musyawarah yang berlangsung Ruang Joyoboyo Balai Kota mengambil tema 'Optimalisasi PWRI sebagai Wadah Tunggal Wredatama untuk Terwujudnya Kesejahteraan Anggota'.

"Senang sekali saya bisa hadir di sini. Terima kasih kepada panjenengan semua karena apa yang sudah panjenengan bangun baik sistem maupun bangunan tetap kita jaga. Untuk sistem-sistem yang tidak bisa digunakan lagi kita ganti," ujar wali kota.

Abdullah Abu Bakar mengungkapkan Pemkot terus membangun Kota Kediri lebih baik. Dimana saat ini berada di zaman yang tidak menentu dan perubahan terjadi begitu cepat. Terkadang aturan selalu tertinggal dengan perkembangan, sehingga pemerintah harus terus mencari jalan agar dapat mengikuti perkembangan zaman.

Di Kota Kediri juga telah terjadi bonus demografi sejak 2018, layanan di Pemkot Kediri pun dituntut untuk mempunyai layanan digital. "Harapan kami ke depan kita tetap bisa bersilaturahmi dengan masyarakat melalui layanan yang kami berikan, ‘ ujar wali kota.

“Di Kediri juga akan ada jalan tol dan bandara dimana saat ini kami sedang mempersiapkan kelayakan kota. Kami ingin kemajuan yang terjadi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Kediri," tambahnya.

Wali Kota Kediri juga berharap agar silaturahmi antara PWRI dan Pemkot Kediri terus terjaga. Banyak sekali anggota PWRI yang memiliki semangat berapi-api. Bahkan tak jarang memiliki gagasan dan pemikiran luar biasa. Pemkot Kediri juga memberikan hibah dana Rp 80 juta setiap dua tahun sekali.

"Hibah tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan PWRI. Hal ini agar wredatama ini bisa bahagia. Jadi tidak salah apabila Kota Kediri dinobatkan menjadi Kota Paling Bahagia di Indonesia," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PWRI Provinsi Jawa Timur Mashoed mengapresiasi dukungan Wali Kota Kediri terhadap PWRI. Acara pembukaan Muskot PWRI ke-6 Kota Kediri pun dapat dihadiri dan mendapat perhatian penuh. Bahkan di PWRI Kota Kediri tidak ada iuran anggota karena sudah mendapat bantuan dari Wali Kota Kediri.

"Luar biasa sekali dukungan Wali Kota Kediri terhadap PWRI. Saat ini PWRI menjadi stelsel pasif dimana PNS yang pensiun menjadi anggota PWRI. Kalau dulu stelsel aktif dimana setelah PNS pensiun harus mendaftar untuk menjadi anggota," ujarnya.

Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Kepala OPD terkait, Camat, perwakilan PT. Taspen, Ketua PWRI Kota Kediri Nur Ali, anggota PWRI, dan tamu undangan lain. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.