21 April 2025

Get In Touch

Edukasi Masyarakat Terkait Sampah, Pemkot Kediri Bersama UNP Luncurkan Web Simposko

Web Simposko yang berisi sistem manajemen pengolahan sampah hingga dapat memiliki nilai ekonomis dan ciptakan lingkungan bersih.
Web Simposko yang berisi sistem manajemen pengolahan sampah hingga dapat memiliki nilai ekonomis dan ciptakan lingkungan bersih.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri berkolaborasi dengan Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri meluncurkan Web Project Sistem Manajemen Pengolahan Sampah Sukorame (Simposko), Selasa (15/8/2023).

Simposko merupakan bagian dari Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himaprodi Manajemen Universitas Nusantara PGRI Kediri 2023.

Sebagai pengampu wilayah yang digunakan lokus penelitian, Lurah Sukorame Vitasari menyambut positif inovasi yang diprakarsai oleh UNP Kediri. Pasalnya polemik sampah menjadi permasalahan yang harus terus ditangani secara berkelanjutan.

Vita menambahkan, selama ini di Kelurahan Sukorame memiliki satu bank sampah yang telah memiliki badan hukum. Namun saat ini Kelurahan Sukorame juga sedang merintis bank sampah baru.

Menurut Vita keberadaan website tersebut dapat menjadi wadah dan sangat memudahkan pegiat bank sampah untuk memasarkan hasil produknya.

“Sekarang sudah era TI dan Alhamdulillah di Kelurahan Sukorame banyak yang sudah melek TI. Selain itu bank sampah di Sukorame Alhamdulillah tahun 2022 juga sudah berbadan hukum dan tahun 2024 nanti InshaAllah kita usulkan mendapatkan bantuan Koperasi RW,” ujar Vita.

“Untuk pemasaran produk bank sampah selama ini juga masih bingung akan dipasarkan kemana sehingga dengan website ini memudahkan mereka memasarkan produk,” imbuhnya.

Lebih lanjut Lurah Sukorame mengatakan pengembangan website ini mengedepankan edukasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memilih sampah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

“Sesuai amanat Bapak Walikota Kediri, sampah bisa mendatangkan berkah jika diolah dan bisa mendatangkan nilai ekonomis yang tinggi sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kelurahan Sukorame," jelasnya.

Sementara itu, Restin Meilina selaku dosen pembimbing tim PPK menjelaskan latar belakang pemiloihan bank sampah di Kelurahan Sukorame karena memiliki komitmen bagus dalam mengatasi sampah.

Dia menambahkan, untuk mensukseskan program ini ke depan akan dilakukan pendampingan secara intensif, menindaklanjuti masukan dari dinas terkait serta memperbaiki sistem.

“Kita juga dibantu Dinas Kominfo untuk mengoreksi dan menyempurnakan sistem. Setelah selesai sosialisasi ini baru kita optimalkan sistemnya. Ini akan terus berjalan dan akan kita sempurnakan, menggelar pelatihan, packaging, penjualan di marketplace agar menarik,” imbuhnya.

Ada tiga fitur yang disuguhkan dalam sistem yakni fitur edukasi sampah, kinerja bank sampah, marketplace atau katalog produk hasil daur ulang sampah. Program ini dijelaskan Restin direncanakan berjalan hingga lima bulan ke depan dan akan mulai dipromosikan bulan November.

“Kita adakan pelatihan untuk pengurus bank sampah untuk optimalisasi tentang pemilahan sampah sampai pembuatan daur ulang sampah bernilai ekonomis. Jadi selain mengatasi sampah juga meningkatkan ekonomi masyarakat. Kita lakukan juga promosi agar web ini bisa diakses tidak hanya warga Sukorame tapi untuk warga Kota Kediri,” pungkasnya.

Kegiatan yang bertema rumah sampah digital sistem manajemen pengolahan sampah sukorame tersebut dihadiri perwakilan Dinas Kominfo, DLHKP, Lurah Sukorame, ketua RT/RW, pengelola bank sampah serta perwakilan sekolah di wilayah Sukorame. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.