12 April 2025

Get In Touch

'MONSTART', Ajang Melukis Monster Imajinasi

Pelukis Adrinalina Nila saat melukiskan tokoh imajinasinya 'Monsta Monsta'. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)
Pelukis Adrinalina Nila saat melukiskan tokoh imajinasinya 'Monsta Monsta'. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) - Masih dalam rangkaian Pameran Seni Rupa "ARTCATION" inisiasi Komunitas Garis Gathuk dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Kamis, (13/07/2023) dilaksanakan kegiatan menggambar bersama dengan tajuk "MONSTART Menggambar Monsta Suka-Suka". Berlangsung di area panggung Artcation Basement Balai Pemuda, Garis Gathuk mengajak pengunjung untuk menggambar monster bersama dengan imajinasi masing-masing.

Budi Bi, Ketua Komunitas Garis Gathuk mengatakan, acara ini dibuka untuk umum dari berbagai uisa, dan mendatangkan Adrinalina Nila sebagai mentor. Ia mengungkapkan, menggambar bersama ini sekaligus mengajak pelukisnya untuk kembali ke masa kanak-kanak yang bebas takut akan kesalahan, sehingga pelukisnya bisa memvisualkan kisah masa kecil menurut gaya masing-masing.

"Mbak Nila dipilih untuk tema fantasi dan imajinasi karena memang style nya dia sangat cocok," ungkapnya.

Nila sebagai mentor dalam Monstart saat ditemui menceritakan kisah imajinasinya dalam melukis, yang mana memiliki tokoh bernama Monsta Monsta. Toko tersebut merupakan penjaga hutan dan memiliki tujuan untuk memilih anak yang bisa meneruskan kelestarian hutan. Tidak hanya melukis di tempat, Nila juga menceritakan caranya dalam memberikan motivasi kepada para pelukis yang hadir dalam acara Monstart.

"Saya tadi cuma bilang, udah kalau nggambar nggak usah takut salah, nggak usah takut jelek, nggambar itu soalnya dari hati, apa yang kamu rasakan maka ekspresikan," ungkapnya.

Salah satu yang mengikuti Monstart adalah Irdina Larasati. Seorang pelukis yang juga memajang 2 karyanya di Pameran Artcation. Pada agenda Monstart, ia melukiskan monster dalam bentuk burung hantu, namun dengan warna yang cantik. Ia mengimajinasikan bahwa burung hantu merupakan monster bagi anak-anak, karena hidupnya di malam hari, seperti halnya hantu.

"Karena temanya kan monster, makanya ini bagi anak-anak monster. Tapi bagaimana monster itu dilukis menjadi indah. Makanya burungnya dibuat berwarna-warni, supaya terkesan indah, tidak menakutkan," jelasnya.

Untuk besok, Budi mengatakan, terdapat rangkaian acara lain yang juga diselenggarakan di Basement Balai Pemuda, yaitu batik lukis. Batik lukis diadakan untuk umum dengan mentor Thoyyib, seniman senior asal Surabaya.

"Jadi kalau mau melukis dengan teknik batik bisa datang kesini," tutupnya.(*)

Reporter : Jannatul Firdaus/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.