20 April 2025

Get In Touch

Kab. Pasuruan Digelontor Bibit Padi untuk 5.815 Hektare Lahan

Kab. Pasuruan Digelontor Bibit Padi untuk 5.815 Hektare Lahan


Pasuruan– Pemerintah pusat dipastikan menggenjot produksi padi untuk ketersediaan tanaman pangan, salah satunya di Kabupaten Pasuruan. Pemkab Pasuruan mendapatkan bantuan bibit padi untuk 5.815 hektare lahan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan Yetti Purwaningsih mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, ketersediaan tanaman pangan utama seperti padi menjadi perhatian serius. “Karena menjadi kebutuhan, sehingga produksi padi menjadi perhatian utama. Karena itu, bantuan benih padi juga diberikan,” ujarnya.
Yetti mengatakan, bantuan bibit ini sudah untuk 5.815 hektare lahan pertanian pada April-Mei ini dan untuk persiapan masa tanam. Per hektare dialokasikan 25 kilogram.
Apakah ada tambahan bibit padi pada musim tanam selanjutnya, Yetti mengatakan, masih menunggu informasi dari Pemerintah Pusat. Namun, dari data kuota awal tahun lalu, rencananya akan ada bantuan untuk 11.000 hektare lahan.
Bantuan bibit padi tahun ini meningkat dibandingkan bantuan tahun lalu yang hanya untuk 1.000 hektare. Ini karena Kabupaten Pasuruan dilihat sebagai lumbung padi. Tahun ini Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan menargetkan bisa memproduksi 900.000 ton padi.
Dinas Pertanian optimistis target ini bisa tercapai. Terlebih, setelah melihat petani tetap menanam padi, serta adanya bantuan bibit padi dan ketersediaan pupuk. Diharapkan, bantuan bibit ini bisa memperingan biaya produksi bagi petani. “Harapannya, juga bisa meningkatakan hasil produksi padi tahun ini. Serta, bisa terus meningkat dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada Februari lalu Menteri Syahrul Yasin Limpo tatkala kunjungi kegiatan panen raya padi dan percepatan serap gabah petani (Sergab) di wilayah Desa/Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan mengatakan Kabupaten Pasuruan masih menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Timur.
“Intervensi, pompanisasi, dan mekanisasi di Kabupaten Pasuruan berarti sudah jalan. Tadinya tanah tadah hujan, satu tahun satu kali, sekarang malah bisa ditanami tiga kali sehari,” ujarnya.
Bupati Irsyad menjelaskan, komoditas padi di Kabupaten Pasuruan merupakan utama. Di mana pada tahun 2019, luas panen mencapai 117.938 hektare dengan produksi mencapai 722.636 ton. Dari jumlah tersebut, masih didominasi padi lahan sawah dengan produksi mencapai 687.506 ton.
“Dibanding tahun 2018 terjadi penurunan produksi sebesar 4.200 ton. Alhamdulillah meningkat tajam di tahun 2019 lalu. Ini adalah hasil kerja keras kita semua, utamanya para petani,” ungkap Gus Irsyad, panggilan karibnya. (hum)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.