09 April 2025

Get In Touch

DKPP Kabupaten Kediri Temukan Hati Kambing Kurban Terinfeksi

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menggandeng putri sulungnya, Shanaya Arsyila Pramana, melihat sapi kurbannya.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menggandeng putri sulungnya, Shanaya Arsyila Pramana, melihat sapi kurbannya.

KEDIRI (Lenteratoday) - Hari H perayaan Iduladha, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri menyebar petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan dan daging kurban 28 Juni-1 Juli 2023. Hasil pemeriksaan sementara berhasil menemukan hati 3 ekor kambing yang disembelih terinfeksi.

Kepala DKPP Kabupaten, Kediri Tutik Purwaningsih, mengatakan hingga Kamis (29/6/2023) siang, hanya ditemukan 3 ekor kambing yang mengalami infeksi pada organ hati. “Organ hati yang terinfeksi sudah dibuang,” ungkapnya.

Lebih lanjut Tutik mengungkapkan penyebaran petugas tersebut menindaklanjuti instruksi Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, untuk mencegah dan mengendalikan penyakit hewan menular (PHM) di Kabupaten Kediri.

Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan ante mortem (pemeriksaan kesehatan sebelum disembelih) dan post mortem terhadap daging kurban untuk memastikan daging yang dibagikan aman dikonsumsi.

Pemeriksaan ini juga dilakukan di kediaman bupati yang akrab disapa Mas Dhito di lingkungan Perumahan Budaya Cipta, yang juga tengah melakukan penyembelihan hewan kurban. Hasilnya, tidak ditemukan penyakit atau infeksi apapun pada sapi jenis limosin dengan berat sekitar 900 kilogram tersebut.

“Untuk hari ini saat penyembelihan kurban di kediaman Mas Dhito aman semuanya, hati, jantung aman, pankreas dan limpa juga normal,” katanya, Kamis (29/6/2023).

Selain di kediaman Mas Dhito, pemeriksaan dilakukan pula di Rumah Potong Hewan (RPH) Pare dan Wates. Sedang, untuk pemeriksaan di tiap kecamatan DKPP bekerjasama dengan dokter hewan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim X.

Sementara itu, di kediaman Mas Dhito sempat mengajak putri pertamanya, Shanaya Arsyila Pramana melihat sapi kurban yang akan disembelih. Orang nomor satu di Pemkab Kediri tersebut mengungkapkan kebiasaan ini memang untuk sarana pendidikan bagi sang anak. “Ya kita berikan pemahaman kepada Shanaya, apa sih kurban itu, dan bagaimana prosesnya,” tuturnya.

Di sisi lain, bupati yang gemar mengendarai Vespa tersebut meminta supaya dalam pembagian daging kurban tidak menggunakan plastik. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik yang susah didaur ulang. “Kita berupaya dalam pembagian daging kurban tidak menggunakan sampah plastik, minimal dikurangi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.