09 April 2025

Get In Touch

Wali Kota Bersama Kapolresta Malang Pantau Penyembelihan Hewan di RPH Tunas

Wali Kota Malang, Sutiaji, saat menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban di RPH Tunas Kota Malang, Kamis (29/6/2023) (Dok. Istimewa)
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban di RPH Tunas Kota Malang, Kamis (29/6/2023) (Dok. Istimewa)

MALANG (Lenteratoday) - Wali Kota Malang, Sutiaji, dan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, melakukan pemantauan proses penyembelihan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) milik Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan oleh tim pemeriksa kesehatan hewan kurban dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB). Tim tersebut telah memastikan proses penyembelihan hewan berjalan dengan higienis dan aman bagi konsumsi masyarakat.

"Alhamdulillah kita dibantu untuk pemantauan di sini dan pemantauan yang tempat lain dari mahasiswa FKH UB, itu mereka menyebar ada 400-450 personel yang dibagi ke 5 kecamatan. Supaya harapannya kan higienis, kemudian hewan yang terjangkit PMK itu juga sudah jelas dipastikan gak ada," ujar Sutiaji, ditemui usai menyaksikan penyembelihan hewan kurbannya di RPH Tunas, Kamis (29/6/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Sutiaji juga berkesempatan untuk melihat langsung prosesi penyembelihan 5 ekor sapi miliknya di RPH Tunas, dengan melibatkan 13 Juru Sembelih Halal (Juleha) yang sudah terlatih secara profesional dan mengikuti tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam.

"Saya berharap ini bisa memberikan contoh yang baik, seperti Pak Kapolresta juga yang rutin mengkurbankan. Kemudian penyembelihannya ya di RPH sini karena insyaallah yang tim kita ada 13 Juleha, itu sudah profesional cara menyembelihnya dan pastinya dengan cara islami," tambahnya.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, menyebutkan bahwa pihak Polresta Malang Kota di Idul Adha tahun ini mengkurbankan sebanyak 19 ekor sapi dan 31 kambing, yang sebagian telah disalurkan dalam kondisi hewan masih hidup ke beberapa pondok pesantren dan masjid-masjid di Kota Malang.

Berkaitan dengan pemantauan penyembelihan di RPH Tunas, pria yang akrab dengan sapaan Buher, ini juga menjamin bahwa proses pemotongan hewan telah sesuai dengan syariat islam dan memastikan kesehatan serta keamanan hewan juga terjamin, baik sebelum maupun sesudah penyembelihan.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang, Dodot Tri Widodo, menjelaskan, Wali Kota Sutaiji menyembelih satu ekor sapi jenis Limosin dengan berat hampir mencapai 800 Kilogram dan empat ekor sapi jenis Simental. Selain sapi, menurut Dodot, Sutiaji juga menyumbangkan 2 ekor kambing untuk kurban.

"Kalau Pak Kapolresta menyembelih sapi di sini ada 9 sapi, dan ada juga sapi yang di distribusikan langsung ke pondok, panti asuhan, tapi itu sapi hidup. Sapinya jenis Simental dan Limosin. Ada 2 jenis itu," ungkap Dodot.

Dalam keseluruhan, Dodot menyebutkan lebih dari 100 hewan telah disembelih di RPH Tunas hingga saat ini. Ia memperkirakan bahwa jumlah total hewan yang akan disembelih di RPH Tunas dapat mencapai sekitar 200 ekor sapi dan 150 ekor kambing selama perayaan Idul Adha 1444 H berlangsung.

"Kalau di kami, saat ini terdapat 100 lebih hewan yang disembelih, tapi kan berjalan terus. Kemarin 55 terus hari ini lebih banyak. Nanti sore atau malam baru ketahuan. Tapi perkiraan kami total sekitar 200 an sampai hari ketiga, kan biasanya penyembelihan Idul Adha itu sampai 3 hari. Sapinya aja 200, kambing ada juga mungkin sekitar 150 perkiraan kami. Karena tahun lalu segitu," papar Dodot.

Dodot juga menyampaikan, untuk menjaga kualitas daging kurban, RPH Tunas telah bekerja sama dengan dokter hewan dan petugas kesehatan dalam memeriksa hewan sebelum dan sesudah dipotong guna memastikan keamanan dan kesehatannya.

"Alhamdulillah aman, jadi sebelum dan sesudah kan dicek semua. Jadi ada dokter hewan dan kir master, kir master fungsinya sama memeriksa ante mortem dan post mortem. Belum ada temuan. Gak ada yang dipulangkan karena sakit. Jadi masuk itu kita seleksi, intinya sebelum dipotong kita cek, sesudah dipotong juga dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.(*)

Reporter: Santi Wahyu/Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.