09 April 2025

Get In Touch

Hari Raya Idul Adha: Pj Wali Kota Batu Pantau Kesiapan dan Keamanan Hewan Kurban

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, saat meninjau kesiapan dan keamanan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu masjid Kota Batu, Rabu (28/6/2023) -Prokopim Kota
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, saat meninjau kesiapan dan keamanan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu masjid Kota Batu, Rabu (28/6/2023) -Prokopim Kota

BATU (Lenteratoday)- Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, melaksanakan kegiatan pemantauan terhadap hewan kurban di beberapa lokasi, termasuk masjid dan pasar hewan kurban yang terletak di tepi-tepi jalan Kota Batu.

Menurutnya, langkah ini diambil dengan tujuan utama untuk memastikan bahwa hewan-hewan yang akan dikurbankan dalam kondisi sehat serta terbebas dari penyakit berbahaya seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).

"Saya telah menerima informasi bahwa terdapat sekitar 100 lokasi pemotongan hewan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Batu. Kami bertekad untuk memastikan bahwa hewan-hewan yang beredar, baik sapi maupun kambing, dalam keadaan sehat," ujar Aries, usai melaksanakan kegiatan pemantauan tersebut, Rabu (28/7/2023).

Pria berkacamata ini juga mengungkapkan apresiasinya terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Batu, yang telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan kurban di 8 titik lokasi penjualan, selama 5 hari mulai tanggal 19 Juni 2023 lalu.

"Jadi pemeriksaan ante mortem bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan sebelum dikurbankan, kemudian nanti juga ada pemeriksaan post mortem, itu untuk memastikan bahwa hewan yang dikurbankan telah mati dalam kondisi yang sesuai dengan standar kebersihan dan keamanan pangan. Hewan-hewan yang telah dinyatakan layak dan dapat dijual akan ditandai dengan name tag pada kambing atau ear tag pada sapi," tambah Aries.

Dalam upaya pemantauan ini, menurut Aries, Dispangtan Kota Batu juga telah mengerahkan sebanyak 141 personel sebagai pemantau di 8 titik lokasi penjualan, dengan rincian 5 titik di wilayah Kecamatan Batu, 2 titik di Kecamatan Junrejo, dan 1 titik di Kecamatan Bumiaji. "Terdapat pula data yang mencatat adanya 100 lokasi pemotongan hewan di Kota Batu pada perayaan Idul Adha besok," serunya.

Sebagai informasi, hewan-hewan yang terindikasi mengalami infeksi penyakit diwajibkan untuk dikeluarkan dari kandang dan diisolasi. Selanjutnya, pada tanggal 27 Juni hingga 2 Juli 2023, Dispangtan Kota Batu akan melaksanakan pemeriksaan ante mortem dan post mortem atau sebelum dan sesudah hewan disembelih, guna memastikan bahwa daging kurban aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.