
KEDIRI, (Lenteratoday)– Bukan hanya pedagang hewan kurban yang panen cuan di momen Hari Raya Iduladha, para perajin tusuk sate di Kota Kediri juga ketiban rezeki dengan kebanjiran pesanan yang meningkat hingga 50 persen dibanding hari hari biasa. Harga pun juga naik menjadi Rp 3.000/1.000 batang.
Ibu-ibu perajin tusuk sate di Lingkungan Dadapan, Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri mengaku harus ngebut produksi untuk memenuhi pesanan tusuk sate. Tidak main-main jelang Iduladha tiap perajin hari harus memproduksi hingga 2.000 tusuk.
Seperti diungkapkan Tianah, salah satu perajin tusuk sate mengatakan, selama sepekan terakhir saja, permintaan tusuk sate meningkat hingga 50 persen.
“Dibandingkan dengan tahun lalu, saat ini mengalami peningkatan sekitar 50 persen dan dalam sehari bisa menghasilkan sekitar 2 ribu tusuk. Yang pesan dari sekitar Kediri saja,” kata Tianah. Rabu, (28/6/2023).
Tentu kondisi ini menjadi berkah cuan bagi perajin tusuk sate, setelah beberapa tahun terakhir penjualan tusuk sate menurun akibat adanya pembatasan mobilitas pandemi Covid 19.
Para perajin di Lingkungan Dadapan rata-rata menggunakan bambu jenis jawa yang sudah tua agar hasil produksi tusuk sate berkualitas baik.
“Meski banyak pesanan, kualitas tetap kami jaga. Jelang Iduladha ini Selama sepekan saja pendapatan hasil penjualan bisa sampai ratusan ribu rupiah,” tutur Tianah sumringah.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH