09 April 2025

Get In Touch

Jelang Idul Adha, Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Kediri Sidak: Stok Aman

Anggota Tim Gabungan Satgas Ketahanan Pangan Kota Kediri didampingi anggota TNI saat sidak di salah satu tempat distributor makanan.(ist)
Anggota Tim Gabungan Satgas Ketahanan Pangan Kota Kediri didampingi anggota TNI saat sidak di salah satu tempat distributor makanan.(ist)

KEDIRI (Lenteratoday)-Jelang Idul Adha, Tim Gabungan Satgas Ketahanan Pangan Kota Kediri beserta TNI, Polri dan Bulog melakukan sidak bahan pangan ke sejumlah distributor dan pasar, Selasa (27/6/2023). Sidak dilakukan dalam rangka pengawasan stok dan harga bahan pangan.

Distributor yang disidak adalah; CV Siti Oetomo di Kelurahan Dermo, UD Subur Mitra Sukses di Kelurahan Blabak, Distributor telur di Kelurahan Jamsaren serta Pasar Setonobetek.

Sidak yang dilakukan sebagai bentuk upaya nyata Pemkot Kediri melakukan pengawasan sekaligus antisipasi kenaikan inflasi yang dapat mempengaruhi daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

Dari pantauan di tingkat distributor, Tim Satgas memastikan ketersediaan stok pangan untuk komoditas beras, kedelai, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng aman dan mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat dan wilayah Kota Kediri.

“Secara umum stok tersedia dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran, namun memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dikarenakan peningkatan permintaan jelang Iduladha,” ujar M. Ridwan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri.

Sedangkan dari pantauan di Pasar Setonobetek, Ridwan menyebut terjadi kenaikan harga pada komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah dan cabai merah besar. Untuk kenaikan harga telur ayam ras disebabkan imbas program penurunan stunting Badan Pangan Nasional yang memberikan bantuan 1 kg telur ayam ras dan 1 kg daging ayam ras untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS).

Ditambahkan, harga telur ayam ras di tingkat konsumen saat ini mencapai Rp 30.000/kg. “Ini masih relatif wajar karena harganya tidak berbanding jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 28.000/kg. Tadi kita tanyakan ke distributor untuk komoditas telur ayam ras memang ada peningkatan permintaan sementara produksi tetap, akhirnya berpengaruh pada kenaikan harga,” terangnya.

Dengan stok bahan pangan yang tersedia, Ridwan berharap masyarakat bisa berbelanja bijak dan tidak membeli barang berlebihan atau melakukan penimbunan.

“Alangkah baiknya, sebelum belanja kita rinci apa yang kita butuhkan untuk sehari-hari, harus bijak dalam berbelanja, membeli apa yang kita butuhkan, jangan sampai kita belanja mengikuti keinginan dan menumpuk bahan pangan di rumah,” pesan Ridwan.(*)

Reporter: Gatot Sunarko/Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.