PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Tercatat sudah 2.000 tabung gas LPG 3 kilogram tersebar selama Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menggelar operasi pasar. Kegiatan ini untuk memastikan kesesuaian harga eceran tertinggi (HET) senilai Rp 22 ribu yang diperuntukkan bagi warga kota setempat.
Sebagaimana disampaikan Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Hadriansyah, pada tahun 2023 ditargetkan akan dilaksanakan operasi pasar sebanyak 10 kali dengan total elpiji 3 kilogram yang disediakan sejumlah 2500 tabung.
"Selama Januari hingga Juni 2023, sudah terlaksana 8 kali operasi pasar, dan dalam waktu dekat kami rencanakan untuk menggelar 2 operasi pasar lagi," papar Hadriansyah, Sabtu (24/6/2023).
Ia menuturkan, kegiatan operasi pasar kebanyakan dilakukan di kawasan pemukiman padat penduduk, antara lain di Kelurahan flamboyan bawah, Kelurahan Sabaru dan Kelurahan Palangka.
Selain itu Hardiansyah mengutarakan, operasi pasar elpiji 3 Kg, salah satu tujuannya adalah untuk menekan laju inflasi yang terjadi di Kota Palangka Raya yang diakibatkan tingginya harga elpiji 3 Kg yang dijual para pengecer atau di kios- kios.
"Hal ini juga dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat agar tidak melemah," ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengatakan jika kegiatan operasi pasar murah elpiji tersebut dapat terlaksana berkat bekerja sama Pemkot setempat dengan pihak Pertamina, Kelurahan dan kecamatan yang ada di Kota Palangka Raya.
Dalam pelaksanaannya, ia menjelaskan, masyarakat bisa membeli gas elpiji 3 Kg tersebut menggunakan sistem kupon yang dibagikan melalui pihak kelurahan ke Ketua Rukun Tetangga (RT), yang ada di wilayah masing- masing.
Lebih lanjut Hera menambahkan, banyak masyarakat mengusulkan agar program operasi pasar murah elpiji tersebut terus dilanjutkan, bahkan bisa menjangkau sampai wilayah pinggiran kota.
"Usulan dari masyarakat ini kami tampung dan akan berupaya kami wujudkan agar berikutnya program ini bisa juga dinikmati oleh masyarakat kurang mampu yang ada di wilayah pinggiran," pungkasnya.(*)
Reporter : Novita/Editor: widyawati
.jpg)
.jpg)
