25 April 2025

Get In Touch

Menperin Bersikukuh Tolak Impor KRL Bekas

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

JAKARTA (lenteratoday)- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bersikukuh bila impor KRL bekas tidak akan dilakukan. Dirinya berpegang pada putusan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyangkut impor kereta bekas Jepang.

"Kan kita sudah sepakat dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh semua menteri, bahwa apapun yang menjadi hasil dari audit BPKP kita akan ikuti," kata Agus, saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Adapun menyangkut persoalan ini, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sempat membahas kembali soal opsi impor KRL ini dalam rapatnya bersama Komisi VI. Erick menyebut tentang opsi darurat impor 12 KRL. Di sisi lain, menurut Agus, pernyataan Erick tak merujuk ke arah sana.

"Saya tidak pernah dengar bahwa ada opsi impor KRL darurat, pernyataan pak Erick saja kok tidak mengarah ke situ kok. Saya kira menterinya Pak Erick ya, saya lihat tidak akan ada rapat lagi," ujarnya.

Oleh karena itu, Agus menekankan kembali, impor KRL bekas dari Jepang ini tidak perlu dilakukan. Pihaknya sudah bersepakat untuk mengikuti keputusan yang telah disampaikan oleh BPKP."Menurut BPKP impor itu tidak Diperlukan. Jadi sekali lagi supaya paham, kita menteri sepakat apa yang menjadi keputusan BPKP kita ikut, jadi ini bukan keputusan Kemenperin," kata Agus.

Sementara itu, saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah opsi retrofit alias perbaikan kereta lama oleh INKA sudah pasti dilakukan, Agus mengiyakannya."Harus, harus retrofit di tahun depan," imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, tahun ini sendiri kemungkinan impor KRL masih akan dilakukan. Erick mengatakan impor dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu yang pendek."Kalaupun ada impor, harus seminimal mungkin. Setidaknya, untuk tutupi gap 6-7 bulan ini," jelas Erick, dalam rapat bersama Komisi VI pekan lalu.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat yang sama menyatakan pemenuhan kereta listrik dalam negeri akan dilakukan melalui tiga tahap, tahap paling awal adalah impor.

Dia mengungkapkan ada 12 trainset atau rangkaian kereta api yang bakal diimpor tahun ini. Saat ini izin impor sedang diajukan ke Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan."Memang ada 3 tahap, kita pertama akan impor KRL bekas 12 trainset, kami sudah ajukan ke Menkomarves," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu.

Kemudian di tahun 2024, nantinya PT Kereta Api Indonesia atau KAI akan melakukan rekondisi kereta api listrik yang masih bisa digunakan. Selain rekondisi, INKA akan menyebut produksi KRL mulai tahun 2024 dengan suntikan modal pemerintah sebanyak Rp 3 triliun. Targetnya di tahun 2025, Indonesia sudah bisa memproduksi KRL sendiri.(*)

Reporter:dya,rls| Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.