SURABAYA (Lenteratoday) - Memperingati Hari Jadi Kota Surabaya yang ke 730, Pemerintah Kota Surabaya mengajak seluruh ASN, Pengusaha, dan seluruh warga Surabaya untuk peduli dengan warga miskin di sekitar. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya Garage Sale yang telah dikumpulkan dan dijual kepada warga miskin pada Kamis (8/6/2023).
Salah satu kelurahan yang mengadakannya adalah Kelurahan Simomulyo Baru. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan Garage Sale mengajarkan untuk saling memberi, seperti yang diajarkan dalam agama dan pancasila.
Ratusan ribu barang telah terkumpul selama masa Garage Sale kedua ini berlangsung. Mulai dari pakaian wanita, pakaian beribadah, mukenah, peralatan rumah tangga, tas, sepatu, celana, hingga peralatan sekolah. Barang tersebut diberikan oleh para ASN, Pengusaha, dan masyarakat Kota Surabaya, dan dijual kepada warga miskin yang tersebar di 153 kelurahan di Surabaya. Dengan membayar Rp 5 ribu saja, warga miskin berhak mendapatkan 3 item pilihan mereka.
Mengusung jargon "Berbuat baik tanpa koma, merajut kasih sayang antar sesama", Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam sambutannya mengatakan, bahwa Garage Sale merupakan pintu pembuka untuk warga saling berbagi seperti yang telah diajarkan oleh setiap agama dan juga Pancasila.
"Berbuat baik kepada sesama manusia itu adalah sebaik-baiknya manusia. Berarti Kemanusiaan yang adil dan beradab, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia digabung. Ideologi pancasila dengan ilmu agama tidak berbeda. Sehingga itu tadi, berbuat baik tanpa ada koma," kata Eri.
"Lanjutannya, merajut kasih sayang antar sesama. Sebaik baiknya manusia adalah manusia yang bisa berterima kasih kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sebagai tanda bukti bersyukur kepada Tuhannya. Kalau di Sila ke empat, Kerakyatan yang dipimpin okeh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan," lanjutnya.
Nantinya, uang hasil penjualan Garage Sale akan disalurkan untuk anak stunting dan pra stunting di Surabaya, sehingga pendapatan Garage Sale juga akan berputar untuk Kota Surabaya.
"Pak lurah, pak camat, ojo Garage Sale ngenteni aku tok. Tapi nanti setiap bulan ramadhan, setiap paskah, setiap ada umat Hindu, Kristen yang merayakan hari besarnya, diajarkan ini untuk terus berbagi," ucap Eri yang sekaligus menjadi harapannya.
Yayuk, warga miskin yang menerima Garage Sale mengaku senang, karena dengan adanya acara ini dapat meringankan bebannya yang sedang memasukkan anak ke sekolah.
"Saya mengambil tas, buku, tepak (kotak pensil). Ini soalnya mau sekolah kelas 1, jadi ambil yang bermanfaat. Kalau sekolah gini kan biaya lebih banyak. Kalau gini saya bisa terbantu," ungkapnya.
Yayuk memberikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya dan seluruh partisipan. Di saat yang sama, Yayuk menyampaikan harapannya.
"Di lain kesempatan, bisa diadakan yang begini lagi. Semoga bermanfaat bagi masyarakat kecil," ungkapnya. (*)
Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
