MALANG (Lenteratoday) - Malang One Zero Nine (109), perayaan tahunan yang sangat dinanti oleh masyarakat Kota Malang, diperkirakan akan menjadi perhelatan yang lebih meriah di tahun ini. Even tersebut diharapkan mampu memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa Malang 109 bukan hanya sebuah perayaan untuk bergembira, tetapi juga merupakan ajang yang menghadirkan jati diri Kota Malang, serta berpotensi membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
"Ini (Malang 109) juga akan membawa pertumbuhan ekonomi Kota Malang," ujar Wali Kota Sutiaji, dalam konferensi pers bersama awak media, Jumat (26/5/2023).
Pria berkacamata ini menambahkan, perputaran ekonomi dalam gelaran tersebut dapat dilihat dari perkiraan jumlah pengunjung, yang menurutnya menjadi indikator utama dalam mendongkrak perekonomian di Malang 109. Diprediksi, sekitar 25 ribu orang akan tumpah ruah dalam memeriahkan acara yang berlangsung di Kayutangan Heritage ini nanti.
"Biasanya kalau menghitung ekonomi yang jalan, itu dilihat dari jumlah pengunjung. Misalnya kalau seorang membelanjakan uang Rp 50 ribu, dikalikan 20 ribu pengunjung yang ada, itu kan kelihatan," imbuhnya.
Keoptimisan Sutiaji akan geliat ekonomi dari acara Malang 109, juga semakin didukung dengan gelaran FORDA I Jatim 2023 yang berlangsung di Kota Malang. Sehingga menurutnya, antusiasme baik para atlet maupun seluruh elemen yang terlibat dalam FORDA tersebut, akan turut meramaikan acara yang juga merupakan puncak rangkaian HUT Kota Malang ke 109 ini.
"Diperkirakan tahun ini (perputaran ekonomi) akan lebih meningkat dibanding tahun kemarin. Juga bertepatan hari Sabtunya itu ada pembukaan FORDA I Jatim 2023, berati kan perputaran malah banyak," tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menambahkan bahwa Malang 109 sengaja didesain untuk melibatkan UMKM lokal yang berada di sekitar Kayutangan Heritage.
Di mana menurutnya, Festival UMKM akan menawarkan jajanan khas Malang yang digelar mulai Minggu (28/5/2023) pagi. Selain itu, warga Kampoeng Heritage Kajoetangan juga akan berpartisipasi dengan mengisi stan UMKM.
"Malang 109 kita kemas dalam rangka terus memberikan komitmen bahwa Pemkot Malang selalu melibatkan UMKM yang ada di sekitaran Kayutangan. Jumlah UMKM yang memeriahkan 109 ada sebagai tambahan kurang lebih 25 tenda," ungkap Baihaqi.
Baihaqi juga menjelaskan bahwa Malang 109 telah diusulkan sebagai event nasional, setelah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI). Diakhir, pihaknya mengharap agar acara tersebut mampu menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) sehingga semakin kuat dalam mempromosikan Kota Malang di tingkat nasional.
"Malang 109 ini diusulkan menjadi event nasional karena sudah diapresiasi oleh Kemenparekraf RI. Melihat acara 108 saja sudah takjub. Memberikan arahan ke kami diusulkan ke Kharisma Event Nasional (KEN)," pungkasnya.
Terpisah, salah satu perwakilan panitia Malang 109, Rockmad Dyan, mengatakan bahwa dalam acara tersebut akan menghadirkan panggung utama dengan panjang 40 meter yang akan menampilkan pertunjukan seni dari berbagai komunitas dan dipusatkan di tengah jalan.
"Gambarannya kita kajian tahun kemarin, selama ini berkegiatan di Kayutangan, besok kita konsep panggung di tengah jalan. Memanjang 40 meter. Nanti teman-teman musik bermain bersama sampai ujung JPO juga ada street performance. Kita semua berfokus di tengah jalan raya, makanya kita ijin untuk menutup jalan," ungkap Rockmad.
Sebagai informasi, Malang 109 akan digelar pada Minggu (28/5/2023), dan berlangsung di Kayutangan Heritage (Ruas antara Persimpangan Gereja Kayutangan hingga Perempatan BCA). Adapun dalam acara ini, akan dimeriakan oleh Booth Komunitas dan Pameran Karya pada pukul 14.30 -18.00 WIB. Kemudian penampilan utama pada pukul 19.00 - 21.30 WIB. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
