SURABAYA (Lenteratoday)-Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 12 Surabaya (SMKN 12 Surabaya) menggelar pameran bertajuk Interactive in Arts and Technology (INDIST). Kegiatan yang dimulai sejak Senin (15/3/2023) dan berakhir Kamis (18/5/2023) hari ini menampilkan seluruh karya siswa mulai dari seni Rupa, seni pertunjukan, hingga teknologi.
"Jadi, siswa kelas 12 membuat karya sebagai tugas akhir. Nah, kami pun memamerkannya agar masyarakat dapat menikmatinya," ujar Dzulkifli, Ketua Pelaksana INDIST 2023 ditemui di lokasi acara, Balai Pemuda pada Kamis (18/5/2023).
Dzulkifli mengungkapkan, terdapat karya dari 10 jurusan seni rupa dan teknologi yang dipamerkan tahun ini. Diantaranya dari jurusan Kriya Kayu, Produksi Film, Animasi, Kriya Kulit, Kriya Tekstil, DKV, Multimedia, Desain Interior Teknik Furnitur, Kriya Logam, dan Seni Lukis. Sedangkan dari seni pertunjukan, dipentaskan jurusan Seni Tari, Teater, dan juga Musik.
"Untuk seni pertunjukan, kami menawarkan kepada mereka apakah mau tampil di acara ini atau tidak. Jadi kalau mereka mau, kami bisa tampilkan di panggung. Untuk yang teknologi, dari jurusan film mereka menjual tiket filmnya yang dapat dilihat pada tanggal 26-27 Mei 2023 di sekolah. Jadi di sini mereka hanya menampilkan teaser, menjual tiket, dan membuka photo booth. Untuk jurusan animasi, mereka menampilkan animasinya dan proses pembuatannya. Untuk Multimedia mereka membuka photo booth serta memamerkan hasil karya mereka. Sedangkan DKV, tahun ini memiliki tema Mandalika," jelas Dzulkifli.
Selain pameran dan pertunjukan, INDIST 2023 juga memberikan ruang bagi komunitas cosplayer SMKN 12 untuk unjuk gigi. Beberapa hiburan juga disuguhkan, di antaranya dance dari ekstrakurikuler SMKN 12 serta live mural.
Dzulkifli menjelaskan sempat terjadi kendala karena padatnya pengunjung. Hingga akhir pameran, jumlah pengunjung berkisar 3.000-3.500 orang.
Rifqi, salah satu pengunjung INDIST mengaku puas datang di pameran tersebut "Pameran ini bagus sekali ya. Karena di sini banyak jurusan menampilkan kreativitasnya masing-masing. Sehingga bagus untuk pembelajaran bagi masyarakat terkait apresiasi seni,"Ungkap Rifqi.(*)
Reporter: Jannatul Firdaus/Editor: widyawati
.jpg)
.jpg)
