
KEDIRI (Lenteratoday) - Pencapaian penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) di Kota Kediri mencapai 88,64 persen, melebihi target nasional yakni 30 persen. Namun demikian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri tetap pro aktif mendatangi SMP/MTs dan SD/MI sederajat, Selasa (16/5/2023).
Diawali dengan melakukan perekaman ke SMPN 7 Kota Kediri. Kegiatan tersebut mendapat sambutan murid-murid sekolah yang berada di Jl Ngasinan, Kelurahan Rejomulyo dengan mengantre untuk dilakukan perekaman.
“Program ini sebagai wujud respon kami terhadap dunia pendidikan terkait dengan dokumen kependudukan anak. Siswa-siswi tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor kami untuk melakukan perekaman. Kami yang menghampiri sekolah-sekolah,” ujar Syamsul Bahri, Kepala Dispendukcapil Kota Kediri.
“Ini juga mempertimbangkan keamanan dan efektivitas. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memaksimalkan capaian kepemilikan KIA di Kota Kediri,” tambahnya.
Menurut Syamsul Bahri, anak-anak hanya diminta untuk membawa sejumlah dokumen pendukung meliputi fotokopi kartu keluarga, fotokopi akta kelahiran, dan kartu identitas anak bagi yang sudah memiliki. “Tidak hanya sekolah negeri, sekolah swasta juga akan kami kunjungi,” kata Syamsul lebih lanjut.
Sementara itu, kegiatan ini akan berlangsung bertahap, baik untuk jenjang SMP/MTs di Kota Kediri maupun untuk jenjang SD/MI sederajat baik negeri maupun swasta, menyesuaikan kalender akademik yang ada. Ditargetkan hingga akhir 2023 ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan mengatakan pihaknya sangat merespon baik program KIA Go to School ini. Menurutnya hal ini memudahkan anak-anak untuk memperoleh dokumen kependudukan.
“Program bagus sekali, pendaftaran secara kolektif di sekolah memudahkan anak-anak untuk memiliki dokumen kependudukan KIA. Selain itu juga lebih aman dan efektif daripada harus berduyun-duyun ke kantor Dispendukcapil,” tuturnya.
Data terakhir kepemilikan KIA di Kota Kediri menyebutkan penerbitan kartu identitas anak (KIA) di Kota Kediri kini mencapai angka 88,64 persen. Capaian itu itu melebihi target nasional yakni 30 persen. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi