MALANG (Lenteratoday) – Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang ke 109 tahun 1 April 2023 terus digeber. Pada Sabtu (13/5/2022) dirayakan dengan gelaran Pawai Tumpeng, yang diarak dari kawasan Kayutangan Heritage menuju Balai Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, Tumpeng yang diarak akan dinikmati bersama-sama dengan seluruh warga masyarakat yang hadir. Ini sebagai penanda, Kota Malang merupakan milik bersama seluruh elemen tanpa terkecuali.
“Saya berharap momen ini dapat mempererat hubungan antara warga dan pemerintah Kota Malang. Mari kita jadikan peringatan HUT Kota Malang sebagai momentum untuk membangun Kota Malang yang lebih baik lagi,” ujar Sutiaji, saat membuka Pawai Tumpeng yang dimulai di Kayutangan Heritage, Sabtu (13/5/2023).
Sutiaji juga menambahkan, secara umum, filosofi tumpeng melambangkan keselarasan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga dalam hal ini, ia menekankan agar tidak ada batasan antara para pemberi layanan yakni jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang dengan masyarakat sebagai penerima layanan.
“Saya tekankan bahwa ini menunjukkan tidak ada batas antara pejabat dan masyarakat. Karena Malang adalah milik bersama, tidak ada batasan di antara kita semua di Bumi Arema ini,” imbuhnya.
Pantauan di lapangan, Pawai Tumpeng menjadi acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Malang dalam rangkaian HUT ke 109 tahun ini, terlihat dari jumlah masyarakat yang tumpah ruah menyemarakkan.
Salah satu warga, Mutmainnah, mengaku bahwa dirinya antusias menunggu pawai mulai dari pukul 10.00 WIB. Padahal, kegiatan pawai tersebut baru diberangkatkan pukul 13.30 WIB. Ia juga merasa sangat senang tatkala dapat bersama-sama menikmati salah satu tumpeng bersama warga lainnya.
“Saya sama anak-anak mumpung libur (sekolah). Ini sudah mulai jam 10 tadi nunggu di Jembatan Kahuripan, terus ikut arak-arakan sampai ke sini (Balai Kota Malang). Ini tadi senang, saya makan, ngambil tumpeng bareng-bareng sama yang lain. Harapannya ya semoga Kota Malang semakin baik, lebih baik ke depannya,” ungkap Mutmainnah.
Sebagai informasi, selain dihadiri oleh ribuan warga, pawai tersebut juga diikuti oleh seluruh jajaran OPD Kota Malang, perangkat Camat, hingga Lurah yang menggunakan kostum seragam dengan nuansa biru sebagai tanda kebesaran Bumi Arema.(*)
Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati
.jpg)
.jpg)