
KEDIRI (Lenteratoday)-Upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terhadap harga berbagai kebutuhan selama Ramadan-Idulfitri berbuah manis. Inflasi Kota Kediri pada April 2023 tercatat lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya. Bahkan tercatat sebagai yang terendah di Jawa Timur (Jatim).
Tingkat inflasi Kota Kediri Bulan April secara month to month (mtm) merosot di angka 0,13%. Pardjan, Kepala BPS Kota Kediri saat dikonfirmasi mengatakan, penurunan inflasi di Kota Kediri dinilai lantaran sukses melakukan pengendalian harga komoditas, salah satunya melalui Operasi Pasar Murah (OPM).
“OPM digelar secara rutin, sehingga membuat harga berbagai komoditas terjaga. Angka inflasi Kota Kediri April 2023 berada jauh di bawah inflasi Jawa Timur yakni 0,30% dan nasional yakni 0,33%,” papar Pardjan, Rabu (3/5/2023).
Berikut ini sepuluh komoditas penyumbang inflasi di Kota Kediri April 2023; daging ayam ras menyumbang 0,089%; beras 0,068%; angkutan antar kota 0,055%; tarif kereta api 0,045%; emas perhiasan inflasi 0,028%.
Selanjutnya rokok kretek filter 0,028%; bahan bakar rumah tangga 0,026%; the siap saji 0,025%; tomat 0,020%; dan tongkol diawetkan 0,018%.
Di samping itu terdapat pula sepuluh komoditas penghambat inflasi (deflasi), yakni; cabai rawit mengalami deflasi-0,280%; telur ayam ras -0,036%; cabai merah deflasi -0,015%; bayam deflasi -0,011%; bawang putih deflasi sebesar -0,008%.
Selanjutnya pepaya deflasi -0,007%; kentang deflasi -0,007%; bawang merah sebesar -0,006%; kelapa deflasi -0,006%; dan sabun cair/cuci piring deflasi -0,005%.
Guna menjaga stabilitas harga di Mei 2023, Pardjan mengimbau kepada Pemkot Kediri agar tetap melangsungkan kegiatan OPM serta melakukan pemantauan harga dan stok secara rutin.
“Itu perlu dilakukan dengan tujuan mengecek ketersediaan komoditas dan mengantisipasi lonjakan harga bahan kebutuhan di bulan berikutnya,” terangnya. Pardjan berharap kenaikan harga di Mei 2024 bisa ditekan dan tidak terlalu besar sehingga inflasi tidak begitu tinggi.
Sementara saat dihubungi secara terpisah, Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri selaku Sekretaris TPID Kota Kediri menyatakan Pemkot Kediri berterimakasih kepada masyarakat yang turut menjaga inflasi dengan berbelanja bijak, serta menjaga kondusivitas kota.
"Pasca-pandemi, Lebaran tahun ini di Kediri sudah mulai kembali ramai. Tppi masyarakat dapat menjaga kondisi tetap aman dan harga tetap terjangkau," ujarnya, Jumat (5/5/2023).
Capaian inflasi terendah di Jawa Timur ini berkat kerja keras semua pihak yang telah menjamin dan memastikan ketersediaan stok bahan pokok melalui serangkaian upaya pengendalian inflasi dalam jargon Siaga Inflasi Aman Terkendali atau Siasat.
Di mana semua program-program unggulan Pemkot Kediri dikolaborasikan dalam satu platform, mulai dari info harga komoditas bahan pokok, jadwal operasi pasar, pinjaman modal usaha, pendaftaran pelatihan wirausaha, cek bansos dan jadwal penyaluran serta beberapa program lain.
"Semua informasi tersebut dapat diakses oleh masyarakat sejak awal 2023, kami berharap dengan keberadaan pusat informasi ini, warga Kota Kediri bisa terus memantau harga pangan dan mengembangkan aktivitas ekonomi sehingga dapat memperkuat daya beli," kata Erwin.
Di akhir wawancara, Erwin secara khusus mengucapkan terimakasih kepada Kantor Perwakìlan Bank Indonesia Kediri dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kota Kediri dan seluruh pihak yang telah mensuport Pemkot Kediri.
Terutama mengendalikan inflasi melalui pelaksanaan kegiatan bazar pangan murah yang digelar menjelang Lebaran kemarin, sehingga harga-harga bahan pokok dapat dikendalikan dan tetap terjangkau. "Kerjasama yang luar biasa baik, semoga terus dapat berlanjut" tutupnya.(*)
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati