26 April 2025

Get In Touch

Banjir Mayjen Sungkono Lebih Parah dari 3 Tahun Lalu, Pemkot Bergerak Perbaiki Pelapis Tanggul Jebol

Petugas melakukan perbaikan pelapis tanggul sungai di kawasan Kembang Kuning yang jebol, Jumat (28/3/2023) siang.
Petugas melakukan perbaikan pelapis tanggul sungai di kawasan Kembang Kuning yang jebol, Jumat (28/3/2023) siang.

SURABAYA (Lenteratoday)- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat melakukan perbaikan pelapis tanggul sungai di kawasan Kembang Kuning yang jebol, Jumat (28/3/2023) siang. Sebanyak 40 Satgas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya langsung diturunkan untuk melakukan penanganan darurat di lokasi.

Kepala DSDABM Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan jebolnya pelapis tanggul tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan Kembang Kuning. Pelapis tanggul yang jebol itu sekitar 20 meter. “Kebetulan memang pelapis tanggul itu sudah waktunya rekondisi ya. Di lokasi, kami terjunkan satu unit alat berat dan 40 orang satgas,” kata Lilik.

Awalnya, perbaikan itu memakai sandbag atau karung pasir lalu dilanjutkan dengan memasang batu kali. Nah, ketika perbaikan itu dilakukan, sejumlah aliran ditutup. Ia juga menargetkan semua perbaikan itu tuntas hari ini.

“Jadi, genangan air di Jalan Mayjen Sungkono itu imbas dari adanya pelapis tanggul yang jebol, sehingga pintu air ditutup dan aliran air menuju ke arah Mayjen Sungkono. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya banjir yang meninggi di daerah Kembang Kuning dan sekitarnya. Namun, sekitar 20 menit genangan itu sudah surut setelah dilakukan perbaikan-perbaikan,” tegasnya.

Di samping itu, Lilik juga memastikan bahwa untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi ke depannya, maka pihaknya akan melakukan kroscek di sepanjang saluran itu, sehingga nanti bisa diketahui mana yang sudah harus diperbaiki dan yang masih kokoh.

Sebelumnya, Lurah Gunungsari Surabaya Siti Salmah mengatakan banjir terjadi tak hanya disebabkan intensitas hujan, tapi juga adanya gangguan irigasi, yakni jebolnya tanggul air.

"Pukul 12.00 WIB hujan cukup lebat dan disertai angin. Teman-teman sudah berusaha maksimal untuk memperbaiki saluran, tapi mungkin ada beberapa tanggul yang ambrol dan berdampak ke wilayah Dukuh Pakis," kata Siti saat ditemui di Mayjend Sungkono Surabaya, Jumat (28/4/2023).

Siti menyebut ketinggian banjir mencapai 40 cm. Namun begitu, air cepat surut karena sejumlah petugas gabungan dari Pemkot Surabaya datang dan menyedot air.

"Tapi sudah surut berkat bantuan DLK dan Damkar, penanganan ini tadi sekitar setengah jam," ujarnya.

Siti mengaku juga terkejut dengan banjir di Mayjend Sungkono. Sebab, sebelumnya tak pernah separah ini."Kejadian ini biasanya tidak pernah sebanjir ini, cuma 3 tahun lalu pernah seperti ini tapi tidak separah ini," tuturnya.

Kendati demikian, ia memastikan petugas gabungan dari Command Center 112 telah mengantisipasi hal itu. Mulai melakukan rekayasa lalin hingga penyedotan secara bertahap secara masif.(*)

Reporter: dya,rls /Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.