20 April 2025

Get In Touch

Super Langka! 20 April Gerhana Matahari Hibrida Sambangi RI, Baru Ada Lagi 2049

Super Langka! 20 April Gerhana Matahari Hibrida Sambangi RI, Baru Ada Lagi 2049

JAKARTA (Lenteratoday)-Gerhana Matahari Hibrida merupakan hal yang sangat langka. Gerhana jenis ini terjadi hanya 596 kali dalam 5.000 tahun atau rata-rata 8,8 tahun sekali. Kadang dalam satu abad gerhana hibrida hanya terjadi sekali, atau bahkan tidak terjadi sama sekali.

Fenomena super langka itu akan terjadi di Indonesia pada 20 April 2023. Ia disebut hibrida karena dapat terlihat sebagai Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin, tergantung dari lokasi pengamatan.

Itu berarti, pengamat di suatu lokasi dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total, sementara pengamat lain di lokasi berbeda melihat Gerhana Matahari Cincin.

Menurut Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dikutip Senin (17/4/2023) hal ini terjadi dikarenakan jarak Bumi dan Bulan yang berubah-ubah saat bayang Bulan jatuh ke permukaan Bumi. Sehingga, ada wilayah yang mengalami Gerhana Matahari Total dan wilayah lainnya mengalami Gerhana Matahari Cincin.

"Hal ini dikarenakan jarak Bumi - Bulan yang berubah-ubah saat bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi," kata Andi Pangerang.

Gerhana Matahari Hibrida terakhir muncul di Indonesia pada 1807. Setelah melintasi langit Indonesia per April 2023, Gerhana Matahari Hibrida akan bisa diamati lagi pada 2049 mendatang.

Gerhana Matahari Cincinnya sendiri terjadi di awal dan akhir lintasan gerhana atau penumbra. Sementara itu, pengamat di Indonesia sendiri kebagian gerhana total dan sebagian.

Penumbra gerhana Matahari total akan menyapu sebagian wilayah Indonesia timur, dari Timor, kepulauan di Laut Banda, sebagian Papua, hingga Biak. Sisanya, termasuk Jakarta, hanya bisa mengamati gerhana Matahari sebagian dengan tutupan matahari berbeda.(*)

Reporter: dya,rls / Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.