
SURABAYA (Lenteratoday) - Dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok selama
bulan ramadan, Ketua Tim Penggerak PKK Arumi Bachsin Dardak meresmikan Pasar
Murah yang digelar 11-13 April 2023 bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov.
Jatim di halaman Kantor PKK Jatim pada Selasa (11/4/2023).
Arumi menyampaikan melalui penyelenggaraan pasar murah membantu masyarakat memenuhi
kebutuhan bahan pokok. Meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan
pokok, menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, mengendalikan inflasi dan
mempromosikan produk UMKM Jatim.
"Menekan dampak kenaikan harga sembako dengan tetap menjaga daya beli masyarakat,"
ungkapnya.
Program pasar murah, kata Arumi, terus menjadi perhatian khusus dari pemerintah.
Mengingat di bulan suci, banyak bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
"Operasi pasar murah dipastikan dapat membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok
masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, Tim Penggerak PKK bersama Disperindag Jatim terus mengupayakan langkah
antisipasi guna meredam kenaikan harga bahan pokok. Khususunya di bulan suci Ramadan. "Kami lakukan Operasi Pasar Murah sebagai salah satu upaya untuk menstabilkan harga di
Provinsi Jatim," tegas Arumi.
Ke depan, Arumi berharap kegiatan pasar murah terus dilakukan. Mengingat kesuksesan di
tahun sebelumnya yang mana antuasias masyarakat sangat tinggi. Dengan demikian, TP PKK
bersama Disperindag Jatim berinisiatif mengadakan kembali karena ada manfaat untuk
konsumen.
"Hadir bahan pokok yang terjangkau dan manfaat untuk pelaku UMKM. Insyaallah
barangnya laris sampai 3 hari ke depan," ungkapnya.
Kegiatan pasar murah diikuti 21 peserta yang terdiri dari Bulog, PT Rajawali Indonesia,
Superindo, IKM binaan OPD Jatim dan bank Jatim. Komoditi yang dijual antara lain, gula pasir, minyak goreng, beras premium, aneka makanan dan minuman serta aksesoris dan
fashion.
Adapun tidak hanya diselenggarakan di halaman kantor PKK, Pasar murah juga
diselenggarakan Di 14 UPT Disperindag antara lain, Surabaya, Pasuruan, Malang, Kediri,
Bojonegoro dan Magetan. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi