Biaya Haji Bengkak Rp 200 Miliar Lebih, Kok Bisa? (Koran Selasa,28/3/2023)

DPR RI mempertanyakan Keputusan Presiden (Keppres) yang tak kunjung diterbitkan soal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Ada kendala apa? Ternyata ada beberapa pembengkakan anggaran yang harus mendapat persetujuan para wakil rakyat. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta tambahan biaya sekitar Rp 200 miliar dari nilai manfaat haji untuk membiayai jamaah haji lunas tunda 2020 dan 2022 yang berhak melakukan ibadah haji tahun ini. Tujuannya, agar masyarakat tidak terbebani biaya tambahan. Ganjalan yang lain adalah harga tiket pesawat Saudi Airlines. Ia memaparkan, pihak maskapai awalnya menyetujui harga tiket disesuaikan dengan kurs dollar Amerika senilai Rp 15.150. Tapi belakangan, Saudi Airlines meminta pembayaran dilakukan dengan dollar Amerika, padahal kurs mata uang tersebut bakal mengalami kenaikan. Maka bakal terjadi pembengkakan biaya senilai Rp 23 miliar. Sebelum lebaran diharapkan semua kendala bisa diselesaikan. Semoga.BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINIhttps://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2023/03/28032023.pdf