20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya Siapkan Asrama Haji Sebagai Tempat Karantina

Pemkot Surabaya Siapkan Asrama Haji Sebagai Tempat Karantina

Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Asrama Haji Sukolilo, Surabaya untuk menyiapkan tempat khusus karantina bagi keluarga pasien covid-19.

Kepala UPT Asrama Haji Surabaya Sugianto mengatakan bahwa sebelumnya telah didatangi perwakilan dari Walikota Surabaya yakni dari Dinas Kesehatan Serta Dinas Cipta Karya untuk membahas skema masa isolasi.

“Perlu dicatat bahwa yang dikirim disini bukan orang yang sakit tapi orang yang berdampak, jadi jangan khawatir baik karyawan asrama haji maupun tamu. Kalau satu keluarga kena satu orang yang lainnya harus di isolasi disini,” ujarnya saat di temui awak media, Rabu (13/5/2020).

Sugianto mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua gedung yakni E1 dan E2 dengan kapasitas masing-masing gedung sebanyak 24 kamar total 48 kamar. Dalam satu kamar nantinya diisi oleh satu orang. Tetapi apabila yang diisolasi adalah satu keluarga maka ditempatkan pada kamar yang sama.

“Kemarin, Bu Kadis menyampaikan kepada kami, satu kamar idealnya diisi satu orang, nanti saya berdo’a mudah-mudahan tidak tambah kamar, kalau tambah kamar korbannya tambah banyak. Tetapi kami sudah mengantisipasi jika dua gedung yang kita sediakan ini kurang, kami siapkan gedung lagi yang agak berjauhan tetapi dalam satu komplek Asrama Haji,” jelasnya.

Untuk kepastian kapan siap digunakan, Sugianto mengatakan sudah siap ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. Sebab sudah hampir 97 persen penataan yang dilakukan Dinas Cipta Karya.

Namun dalam penggunaan Asrama Haji untuk karantina bagi keluarga pasien positif, Sugianto mengaku telah melakukan perjanjian dengan walikota Surabaya Tri Rismharini. Bahwsanya asrama haji boleh digunakan asal tidak menganggu operasional haji.

“Disebutkan dalam klausul ada batas waktu maksimal tanggal yakni 10 juni, karena tanggal 27 juni itu operasional haji. Jadi harus dikosongkan 10 hari sebelum keberangkatan,” ujarnya.

Ia juga mengatakan dalam isolasi yang dilakukan di Asrama Haji melalui protokol yang ketat. Jadi mereka selama diisolasi tidak perlu keluar terlalu jauh di kamar, nantinya disedikan makan tiga kali sehari masa karantina. Apabila bosan bisa keluar kedepan Asrama Haji karena akses gedung dibatasi pagar. Masuk keluar satu pintu.

“Jadi sekali lagi saya katakan tidak memungut biaya apapun, kita murni bantu program nasional program yang digariskan presiden, bahwa Asrama Haji seluruh Indonesia siap dijadikan tempat isolasi,” katanya. (ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.